Alumni UI Ciptakan Aplikasi Dongeng Interaktif

 

Alumni UI Ciptakan Aplikasi Dongeng Interaktif

Ingin membuat anak gemar membaca? Rajin-rajinlah membacakannya dongeng. Begitu kata Devi Raissa, alumni Psikologi UI yang pada Januari lalu mempublikasikan aplikasi dongeng interaktif rancangannya. Aplikasi yang bernama Bella dan Kelima Balon tersebut dapat dinikmati para pengguna gadget berbasis iOS seperti iPod, iPad, dan iPhone. Aplikasi tersebut dapat diunduh melalui Appstore dan iTunes secara gratis maupun berbayar.

Devi mengungkapkan, ketertarikannya membuat aplikasi dongeng berawal dari gagasannya untuk membentuk Rabbit Hole. Rabbit Hole adalah layanan penyedia jasa pembuatan buku dongeng. Cerita dan nama tokoh yang dituangkan dalam buku dongeng akan disesuaikan dengan karakteristik dan keinginan anak. Buku dapat dipesan lewat laman http://rabbitholeid.com/. Devi mensyaratkan minimal 30 buku untuk setiap pemesanan. Buku-buku karya Rabbit Hole saat ini sering dipesan untuk cenderamata ulang tahun anak-anak.

Akan tetapi, Devi mengaku bahwa penerbitan buku dongeng tersebut masih terbatas. Ia kemudian mempunyai ide untuk menyebarkan dongeng buatannya kepada masyarakat yang lebih luas. Hal tersebut ia lakukan karena keprihatinannya pada bahan bacaan anak yang jumlahnya masih sedikit. Ditambah dengan minimnya waktu orang tua untuk membacakan dongeng kepada anak. Lebih lanjut ia berharap, kehadiran aplikasi dongeng ini dapat menjadi sarana interaksi para orang tua dengan anak mereka. “Di toko buku masih sedikit banget buku dongeng. Waktu lihat di Appstore di Indonesia juga belum ada. Akhirnya, dibuat aplikasi biar banyak orang yang bisa akses,” ucap Devi.

Devi merancang dongeng interaktif Bella dan Kelima Balon sesuai dengan kebutuhan perkembangan anak, terutama pada aspek emosi dan sosial. Menyasar anak usia 4—8 tahun, aplikasi dongeng ini diharapkan dapat melatih emosi dan menumbuhkan rasa empati, meningkatkan rasa percaya diri dan tanggung jawab. Selain itu, imajinasi anak juga diharapkan dapat berkembang.

Bekerja sama dengan Sabda Drupadi sebagai pengembang aplikasi, Bella dan Kelima Balon tampil dalam dua pilihan bahasa, yaitu bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. Masih sama dengan konsep buku terbitan Rabbit Hole, aplikasi dongeng dirancang agar anak dapat menjadi tokoh utama dan dapat menentukan sendiri jalan ceritanya. “Kita interaktif, ada pilihan cerita. Anak bisa memilih. Di situ anak diajarkan untuk mengambil keputusan juga,” jelas Devi.

Devi berencana terus mengembangkan aplikasi ini, salah satunya dengan memodifikasi cerita rakyat untuk pembuatan aplikasi selanjutnya. “Aplikasi kedua mau coba di Android juga. Rencananya tahun ini ada tiga kali peluncuran. Yang kedua di pertengahan tahun dan yang ketiga di akhir tahun. Salah satunya mau modifikasi cerita rakyat,” kata Devi lagi.

Bella dan Kelima Balon bercerita tentang petualangan seorang anak perempuan untuk menemukan kembali balon-balonnya yang hilang. Dalam perjalanan, Bella menghadapi berbagai situasi yang membuatnya harus menentukan pilihan untuk melanjutkan petualangannya. Di dalam aplikasi tersebut terdapat 13 variasi cerita yang dapat dipilih anak sesuai keinginannya. Pada dua minggu setelah peluncuran, aplikasi ini sudah diunduh oleh lebih dari 500 pengguna. (KHN)

 

Kategori Target Audience: 
Kategori Fakultas: 
Kategori Konten: