Ancaman Bioterorisme bagi Kemanusiaan

 

Ancaman Bioterorisme bagi Kemanusiaan

Jumat (15/8/2014), Departemen Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia (FMIPA UI) menyelenggarakan kuliah umum jarak jauh dengan Timor Leste dan Jepang. Kuliah yang difasilitasi oleh United Nations Security ini mengangkat tema “Bioterrorism as an Invisible Threat to Humanity”. Materi yang dibahas dalam kuliah tersebut meliputi definisi bioterorisme, pemanfaatan mikroorganisme patogen dalam bioterorisme, dan pencegahan penyebaran serta penularan patogen tersebut.

Dosen yang hadir dalam kuliah ini antara lain Prof. Dr. Usman Sumo Friend Tambunan (UI), Dr. rer. Nat. Arli Aditya Parikesit (UI), Tomoyuki Naito (Jepang), dan Vicente F. M. Soares (Timor Leste). Dalam kuliah tersebut disampaikan bahwa tema bioterorisme tidak dapat dilepaskan dari sejarahnya dalam Perang Dunia II. Saat itu, Uni Soviet memanfaatkan senjata biologi untuk mengusir tentara Jerman. Jepang pun pernah menggunakannya dalam Perang Pasifik.

Bioterorisme didefinisikan sebagai pemanfaatan mikroorganisme patogen sebagai senjata perang dan alat untuk menjalankan aksi terorisme. Beberapa mikroba yang diketahui telah dimanfaatkan sebagai senjata biologi dalam perang antara lain Bacillus antracis, Pes, Cholera, dan Botulinum. Senjata biologi tersebut hanya dapat dikembangkan oleh beberapa negara yang memiliki laboratorium mikrobiologi yang canggih.

Meski demikian, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) sebenarnya melarang penggunaan senjata biologi untuk perang. PBB telah menerapkan aturan yang menyatakan bahwa setiap negara yang menyebarkan bioterorisme sebagai instrumen perang akan mendapatkan sanksi dari PBB. Karena aturan tersebut, pada 1972, Amerika Serikat menghentikan penggunaan senjata biologi sebagai salah satu senjata militernya.

Penyebaran virus flu burung dan virus Mers-Cov pernah dikaitkan dengan bioterorisme. Teori konspirasi global menyebutkan bioterorisme sebagai sebuah ancaman walaupun para ilmuwan hingga saat ini tidak menemukan bukti-bukti adanya penggunaan senjata biologi pada wabah penyakit tersebut. (Humas FMIPA)

Kategori Target Audience: 
Kategori Konten: