Dies Natalis Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia

 

Dies Natalis Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia

Pada tanggal 15—21 Desember 2014, Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia (FKG UI) merayakan Dies Natalis yang ke-54. Pekan Dies Natalis tersebut diisi dengan beberapa kegiatan seperti lomba fotografi, lomba memasak, dan kegiatan bakti sosial mahasiswa FKG UI.

Acara Dies Natalis ini dibuka dengan kuliah umum oleh Chairul Tanjung, mantan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia yang juga alumni Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia. Dalam kuliah umum tersebut, Chairul Tanjung menyampaikan kuliah yang berjudul “Strategi Kepemimpinan Universitas Indonesia dalam Menjawab Tantangan Era Global”.

Dalam kuliah tersebut, Chairul Tanjung membeberkan beberapa gagasannya mengenai Indonesia. Ia menyatakan bahwa Asia nantinya akan menguasai ekonomi global. Sementara itu, Indonesia memiliki peluang besar untuk menguasai pasar dunia karena Indonesia dikelilingi oleh poros-poros ekonomi, misalnya Cina dan India yang ekonominya saat ini sedang bertumbuh dengan pesat.

Selain itu, jumlah kelas menengah di Indonesia akan naik secara signifikan pada tahun 2030. “Indonesia akan mendapat bonus demografi pada tahun 2030. Usia produktif jumlahnya jauh lebih besar daripada usia yang tidak produktif,” tuturnya.

Perekonomian Indonesia saat ini berada pada posisi ke-16 dunia, sedangkan posisi daya beli Indonesia berada pada posisi ke-9 dunia. Daya beli masyarakat Indonesia yang cukup tinggi ini tidak terlepas dari gejala OKB atau Orang Kaya Baru (istilah untuk menyebut kondisi masyarakat yang baru beranjak naik ke kelas menengah).

Para OKB memiliki penghasilan yang cukup untuk memenuhi kebutuhan primernya. Sisa dari penghasilan tersebut kemudian secara rutin dimanfaatkan untuk hal-hal yang bersifat sekunder atau tersier. Kelas menengah ini belum sampai pada tahap saving atau invest. Hal inilah yang menyebabkan supply dan demand di Indonesia tidak seimbang.

Selain itu, Chairul Tanjung juga menjelaskan keterkaitan ekonomi global dengan fakultas kedokteran gigi. Selama ini, material untuk praktik dokter gigi di Indonesia masih impor. Ia menekankan, sudah saatnya para dokter gigi menciptakan inovasi agar peralatan atau material tidak lagi mengimpor. Hal ini dapat terwujud jika segenap sivitas akademika bekerja sama secara inter-profesional. Tidak lagi terlalu kokoh mengotak-kotakkan disiplin keilmuan yang satu dengan yang lainnya. (FSN)

Kategori Target Audience: 
Kategori Fakultas: 
Kategori Konten: