FEB UI Adakan Yudisium Daring Semester Gasal 2021/2022 Jenjang Sarjana, “Pemikiran Rasional Harus Dipertahankan sebagai Ciri Khas Alumni dalam Membangun Bangsa”

 

FEB UI Adakan Yudisium Daring Semester Gasal 2021/2022 Jenjang Sarjana, “Pemikiran Rasional Harus Dipertahankan sebagai Ciri Khas Alumni dalam Membangun Bangsa”

FEB UI Adakan Yudisium Daring Semester Gasal 2021/2022 Jenjang Sarjana, “Pemikiran Rasional Harus Dipertahankan sebagai Ciri Khas Alumni dalam Membangun Bangsa”

 

Nino Eka Putra ~ Humas FEB UI

DEPOK – (16/2/2022) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (FEB UI) menyelenggarakan Yudisium Daring Semester Gasal 2021/2022 Jenjang Sarjana secara hybrid di Auditorium Soeria Atmadja, Gedung Dekanat, Rabu (16/2/2022).

Yudisium yang dilaksanakan dalam 2 bagian, yaitu acara Fakultas dan diteruskan ke Departemen, dimulai dengan laporan dari Wakil Dekan Bidang Pendidikan, Penelitian dan Kemahasiswaan FEB UI, Arief Wibisono Lubis, Ph.D. menyatakan kelulusan wisudawan FEB UI Jenjang Sarjana sebanyak 164 mahasiswa, yang terdiri dari 83 lulusan dari Program Reguler, 3 lulusan Program Paralel, 42 lulusan Program Ekstensi, dan 36 lulusan Program Kelas Khusus Internasional (KKI).

Wisudawan FEB UI dengan IPK tertinggi, diraih oleh Calvin Aryaputra dari Ilmu Ekonomi (IE) dengan IPK 3.98, Adinda Putri Puspita Nova dari Akuntansi dengan IPK 3.95, Ryuu Sumarga dari KKI-Akuntansi dengan IPK 3.89, Tasya Ranie Chandra & Mika Aldo dari Manajemen dengan IPK 3.82, Annisa Nurul Azizah dari Ekstensi-Akuntansi dengan IPK 3.80, Putri Aulia Sari dari Ilmu Ekonomi Islam (IEI) dengan IPK 3.77, Asri Muliani dari Bisnis Islam (BI) dengan IPK 3.66.

Selain itu, masa studi tercepat, yaitu Melfiana Goldiena Putri dari IE dengan masa studi 3 tahun 4 bulan, Ryuu Sumarga dari KKI-Akuntansi dengan masa studi 3 tahun 4 bulan, Arsya Shafira Firstri dari Ekstensi-Akuntasi dengan masa studi 3 tahun 4 bulan.

Wisudawan usia termuda, yakni Najla Rania Salsabila dari KKI-Akuntansi dengan usia 20 tahun 8 bulan, Dian Judith dari Manajemen dengan usia 21 tahun 2 bulan, Sri Prita Purwoningrum dari Ekstensi-Manajemen dengan usia 22 tahun 10 bulan. Terakhir, wisudawan usia paling senior adalah Akbar Kurnia Ferdiansyach dengan usia 33 tahun 6 bulan dari Ekstensi-Manajemen.

Dekan FEB UI Teguh Dartanto, Ph.D., menyampaikan sambutan, “Senang sekali rasanya pada hari ini, kita bisa berkumpul meskipun secara virtual. Tetapi, aura kebahagiaan dan kebanggaan tetap terpancar dari raut muka para wisudawan. Every end has a new beginning. Setelah hari ini, semuanya akan mengambil jalan yang berbeda untuk mencapai cita-cita dan impian masing-masing. Tetapi, apapun itu, saya harap setiap lulusan memiliki sebuah goal masa depan yang hendak dicapai. Hidup tanpa mimpi dan harapan adalah sunyi, sepi dan mati”.

Mewakili Jajaran Pimpinan FEB UI, kami mengucapkan selamat atas kelulusan para wisudawan. Akhirnya, setelah 4 tahun atau mungkin ada yang sampai batas maksimum telah bertarung dan berjuang untuk menyelesaikan Jenjang Sarjana di FEB UI. “Jangan lupa untuk selalu membawa nama baik almamater dan mari kita kibarkan bendera FEB UI dimanapun berada dalam rangka meningkatkan reputasi FEB UI kita tercinta,” ucap Teguh.

Mahasiswa perwakilan wisudawan dengan IPK tertinggi dari Program Studi IE FEB UI, Calvin Aryaputra menyampaikan bahwa selama menempuh pendidikan di FEB UI, wisudawan telah memperoleh banyak ilmu dari para dosen, soft skills melalui berbagai organisasi kemahasiswaan dan himpunan jurusan, serta memperoleh kesempatan untuk mengikuti program pengembangan diri seperti student exchange dan internship.

Hari ini merupakan awal dari babak baru dalam kehidupan wisudawan. Berkat perjuangan dan kegigihan, wisudawan mampu melewati seluruh tantangan di dalam perkuliahan dan berhasil melewati semuanya dengan meraih gelar Sarjana Ekonomi. “Dengan bekal yang melimpah dari FEB UI, kita optimis bisa sukses berkarier di kehidupan nyata dan dapat mengharumkan nama almamater. Saya mewakili para wisudawan mengucapkan terima kasih kepada seluruh dosen dan jajaran Pimpinan Fakultas, Departemen, Prodi, dan tendik yang turut serta mendukung kesuksesan perkuliahan kami semua,” tutur Calvin.

 

Ketua Umum ILUNI FEB UI Alexandra Askandar, mengatakan yudisium ini menjadi langkah awal bagi Anda untuk menebar manfaat bagi masyarakat melalui karya-karya yang hendak dibangun. Berbekal ilmu, pengalaman, dan jaringan yang telah disandang dari FEB UI, maka apapun yang Anda kerjakan, lakukanlah dengan sepenuh hati dan satu tujuan, yaitu memperkuat dan mempersatukan bangsa dan negara.

“Untuk tetap menjaga silaturahmi, mendorong sinergi dan kolaborasi antar alumni FEB UI, telah dibentuk ILUNI FEB UI. Kami mengajak para wisudawan untuk menjadi bagian dari ILUNI FEB UI. Kunjungi www.ilunifebui.org (Alumni FEB UI Hub) serta media sosial @ilunifebui. Sekali lagi, kami ucapkan selamat atas pencapaian Anda. Selamat bergabung dalam keluarga ILUNI FEB UI, kami tunggu partisipasinya dalam kegiatan kegiatan ILUNI FEB UI,” tutur Alexandra.

Muhammad Rizky Syahfie yang merupakan mahasiswa wisudawan dari Bisnis Islam FEB UI menceritakan kisah inspirasional kepada para wisudawan FEB UI, “Saya sebelumnya berkuliah di Fasilkom UI pada 2016, karena menyukai bidang industri Information Technology (IT) dan bercita-cita ingin berkiprah di sana. Namun, saat menjalankan kuliah di Fasilkom, saya hampir drop out sebab merasa tidak cocok dengan hal teknis atau pemogramannya. Maka, saya memutuskan untuk pindah jurusan ke FEB UI pada 2018 dengan berpendapat bahwa berkarier di industri IT tidak harus berasal dari Sarjana Ilmu Komputer, namun Sarjana Ekonomi pun bisa dengan tetap belajar mengikuti perkembangan industri IT”.

Rizky mengaku pernah magang di perusahaan startup teknologi terbesar di Indonesia bersama para temannya dahulu dari Fasilkom UI. Kala itu, ia masih berstatus mahasiswa tingkat akhir di FEB UI. Hal ini membuat teman-temannya tidak menyangka bahwa Rizky yang dahulu kuliahnya tidak serius di Fasilkom UI dan pindah ke FEB UI malah berkembang pesat di dunia IT.

Dalam hidup ini, kita sebagai alumni FEB UI, harus tau apa yang diinginkan dan harus mengejar hal tersebut. “Saya sempat salah dalam pengambilan keputusan di awal dan memang harus diperbaiki. Jadi, ketika kita sudah berpikir salah langkah, maka segera berpikir rasional dan mencari alternatifnya. Jangan pernah takut untuk mengambil risiko, karena orang yang berpikir rasional pastinya dapat memitigasi risiko tersebut. Pemikiran yang rasional merupakan salah satu ciri khas alumni FEB UI dalam membangun Indonesia, maka harus dipertahankan. Semoga para lulusan FEB UI dapat mengamalkan ilmu yang diperoleh selama ini dan diaplikasikan  dengan baik untuk bangsa dan negara tercinta,” tegas Rizky di akhir ceritanya.

Kategori Target Audience: 
Kategori Fakultas: 
Kategori Konten: