FKUI Tuan Rumah Pertemuan Pakar Neurosains Indonesia dan Malaysia

 

FKUI Tuan Rumah Pertemuan Pakar Neurosains Indonesia dan Malaysia

Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) menjadi tuan rumah pertemuan para pakar neurosains Indonesia yang tergabung dalam Indonesia Neuroscience Institute (INI) dengan Basic Neuroscience Council-Malaysia Society of Neurosciences (MSN), Malaysia.

Pertemuan bertajuk Indonesia-Malaysia Neuroscience Research Collaboration Meeting ini berlangsung pada Jumat (13/2/2019) di Executive Room Lt. 12, Tower Edukasi, Gedung IMERI FKUI, Salemba, Jakarta.

Hadir pada pertemuan tersebut Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional Republik Indonesia, Prof. Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro, PhD; Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Biomedis dan Teknologi Dasar Kesehatan Balitbangkes, Dr. dr. Vivi Setiawaty, M. Biomed; Wakil Dekan Bidang Sumber Daya, Ventura, dan Administrasi Umum, dr. Anis Karuniawati, PhD, SpMK(K); Manajer Riset dan Pengabdian Masyarakat, Dr. dr. Rahyussalim, SpOT; Direktur IMERI FKUI, Prof. dr. Badriul Hegar, SpA(K), PhD; serta para peneliti dari Indonesia dan Malaysia.

Pertemuan tersebut merupakan pertemuan berkala yang diinisiasi oleh Indonesia Neuroscience Institute (INI) dan Klaster Neuroscience and Brain Development (NBD) IMERI FKUI, untuk mempresentasikan hasil kolaborasi riset terkait neurosains yang telah dijalankan oleh kedua negara, Indonesia dan Malaysia.

Pada presentasi ini, Indonesia diwakili oleh tim peneliti dari Klaster NBD IMERI FKUI, Universitas Padjajaran, Universitas YARSI, Universitas Diponegoro, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, dan Universitas Tarumanagara. Sementara dari Malaysia, tim peneliti hadir dari Universiti Sains Malaysia, Universiti Kebangsaan Malaysia, Universiti Putra Malaysia, Universiti Teknologi MARA, dan Universiti Malaya.

Dalam arahannya, Menristek/Kepala BRIN, Prof. Bambang menyampaikan dukungannya terhadap kolaborasi riset yang dijalankan oleh para pakar neurosains tersebut.

“Kemenristek/BRIN menyambut baik inisiatif kerja sama Indonesia-Malaysia Neuroscience Research Collaboration Meeting ini. Kolaborasi ini sejalan dengan rencana kami untuk mengembangkan riset dan inovasi di Indonesia. Harapannya, kerja sama ini tidak hanya memberikan manfaat antar universitas, tetapi juga antar negara. Kami juga mengapresiasi FKUI yang telah memfasilitasi kerja sama ini. Kami mohon untuk terus menginisiasi dan meneruskan kerja sama ini, tetapkan dan capai tujuannya,” papar Prof. Bambang.

Seperti yang diketahui bersama, negara-negara di ASEAN memiliki isu kesehatan yang relatif sama. Salah satu prioritas nasional 5 tahun ke depan dari Menristek/BRIN adalah klasterisasi obat dan makanan. Indonesia masih memiliki masalah kesehatan dan penyakit, baik yang menular maupun tidak menular, sehingga harus dilakukan penelitian yang mendalam, agar penyakit-penyakit tersebut dapat ditemukan penangkalnya atau cara mencegahnya. Riset harus didorong secara optimal, baik untuk tindakan preventif mau pun kuratif.

“Indonesia dan Malaysia memiliki isu kesehatan yang tidak berbeda jauh. Selain keduanya sama-sama berada di ASEAN, keduanya juga termasuk ke dalam negara tropis. Tentunya dengan kesamaan ini, diharapkan kolaborasi riset tersebut dapat memberikan solusi atas berbagai permasalahan yang terkait dengan neurosains. Dari kami, intinya adalah ingin mendorong kolaborasi riset dan inovasi. Tidak hanya kolaborasi antar negara, tetapi juga kolaborasi antar institusi di Indonesia. Kami melihat ini adalah pola yang ideal, nantinya akan dikembangkan juga untuk bidang-bidang lain, baik dalam bidang kedokteran atau yang bukan kedokteran,” lanjut Menristek/Kepala BRIN.

Bidang neurosains sudah berkembang secara pesat. Salah satu pusat penelitian dan pengembangan keilmuan neurosains di Indonesia adalah Klaster Neuroscience and Brain Development (NBD) yang berada di Indonesian Medical Education and Research Institute (IMERI) FKUI.

Riset-riset di NBD tergolong riset studi yang cukup penting, karena terkait dengan riset otak dan pikiran untuk mengatasi masalah kesehatan baik itu penyakit degeneratif maupun regeneratif. Klaster NBD IMERI FKUI menyediakan juga fasilitas Brain Bank untuk riset-riset neurodegeneratif.

Klaster NBD IMERI FKUI diharapkan dapat menjadi pusat riset dan edukasi neurosains perkembangan otak terkemuka di Asia Pasifik. Untuk tujuan tersebut, NDB IMERI FKUI memfasilitasi aktivitas edukasi dan riset neurosains serta berkolaborasi dengan pusat-pusat neurosains nasional dan internasional. Hal tersebut dilakukan guna mewujudkan sumber daya manusia dengan fungsi kognitif dan perilaku yang optimal.

Kategori Target Audience: 
Kategori Fakultas: 
Kategori Konten: 
Tags: