FTUI Luncurkan Sertifikasi Profesi “Big Data” dan “Photovoltaic” Pertama di Indonesia

 

FTUI Luncurkan Sertifikasi Profesi “Big Data” dan “Photovoltaic” Pertama di Indonesia

Kamis (26/3/2015), Fakultas Teknik Universitas Indonesia bekerja sama dengan TÜV Rheinland Indonesia meluncurkan dua program sertifikasi internasional, yaitu “Big Data Engineer” dan “Integrated Solar Photovoltaic (PV) System”. Peluncuran program pelatihan ini ditandai dengan penandatanganan kerja sama antara Prof. Dr. Ir. Dedi Priadi, DEA (Dekan FTUI) dan Ir. M. Bascharul Asana, MBA (Presiden Direktur TÜV Rheinland Indonesia).

FTUI menjalin kerja sama dengan TÜV Rheinland Indonesia dalam mengembangkan kurikulum pelatihan dan sertifikasi internasional. Sebagai organisasi independen di bidang jasa pengujian, pemeriksaan, dan sertifikasi terdepan di Indonesia, TÜV Rheinland Indonesia akan mengeluarkan sertifikasi untuk setiap peserta pelatihan yang berhasil. Dengan kerja sama tersebut, setiap pemilik sertifikasi profesi akan tercatat dalam pangkalan data sertifikasi internasional (www.certipedia.com) yang menjadi rujukan global para pelaku industri di dunia.

Program sertifikasi profesi yang dikelola oleh FTUI dan TÜV Rheinland Indonesia pada bidang “Big Data” dan “Photovoltaic” adalah sertifikasi profesi pertama di Indonesia. Program ini dapat diikuti oleh mahasiswa, lulusan universitas, dan profesional umum yang bekerja pada bidang industri jasa dan manufaktur.

Pelatihan gelombang pertama akan dilaksanakan pada bulan April dan Mei 2015. Sertifikasi didapatkan setelah peserta mengikuti program pelatihan intensif selama 30 jam dan lulus ujian kompetensi. Pelatihan dan ujian dilaksanakan di Departemen Teknik Elektro UI dengan memanfaatkan berbagai fasilitas di bidang komputasi dan energi terbarukan. Layaknya sertifikasi berstandar internasional lainnya, sertifikasi ini diterima di seluruh dunia dan berlaku selama tiga tahun.

Peserta sertifikasi “Big Data” yang lulus akan mendapatkan kompetensi dasar berorientasi keahlian (skill) tentang penggunaanplatform komputasi pengelolaan data yang bebas lisensi. Di era pasar bebas ASEAN yang kompetitif, aplikasi big data sangat diperlukan oleh berbagai perusahaan di bidang telekomunikasi, software, internet, perbankan, perhotelan, dan berbagai industri jasa dan manufaktur lainnya.

Sebuah perusahaan telekomunikasi yang memiliki ratusan juta pelanggan, misalnya, akan menghasilkan data-data berjumlah besar seperti jumlah durasi pembicaraan, situs web yang paling sering diakses, dan pola perilaku pengguna ponsel. Dengan menggunakan aplikasi big data, perusahaan tersebut dapat mengembangkan berbagai strategi berdasarkan data-data tersebut.

Di sisi lain, TÜV Rheinland Indonesia juga memiliki sejarah panjang dalam bidang photovoltaic, dengan tenaga ahli inspeksi dan laboratorium yang sangat mumpuni sehingga peserta yang lulus sertifikasi akan mendapat kompetensi desain dan konfigurasi sistem pembangkit energi surya. Saat ini, berbagai perusahaan membutuhkan sumber energi terbarukan dengan tidak mengandalkan sumber listrik PLN saja.

Selain itu, ilmu tersebut juga bermanfaat untuk diaplikasikan di banyak daerah terpencil yang belum teraliri listrik. Hal ini sejalan dengan kebijakan Pemerintah yang menargetkan peningkatan penggunaan energi terbarukan hingga 25% pada tahun 2025. Dengan demikian, dalam 10 tahun ke depan, akumulasi photovoltaic terpasang di Indonesia akan mencapai 834 megawatt.

Berdasarkan data empiris, setiap pemasangan satu pembangkit listrik tenaga surya berkapasitas 20 megawatt membutuhkan 216 tenaga kerja terlatih. Dengan demikian, hingga tahun 2025, Indonesia akan membutuhkan tenaga kerja ahli setidaknya 7.509 orang.

Peluncuran program sertfikasi ini merupakan langkah nyata FTUI dan TÜV Rheinland Indonesia untuk menghasilkan sumber daya manusia yang dapat menjawab tantangan global terkait perkembangan teknologi terkini. Dalam merealisasikan visi tersebut, FTUI juga terus memperkuat kerja sama akademik dan kolaborasi riset dengan berbagai perguruan tinggi ternama di dunia. (Humas FT)

Kategori Target Audience: 
Kategori Fakultas: 
Kategori Konten: