Gloria Christine Setiyowati dan Hardi Supianto Bawa FIB UI Mendunia Lewat Dansa

 

Gloria Christine Setiyowati dan Hardi Supianto Bawa FIB UI Mendunia Lewat Dansa

Gloria Christine Setiyowati, atau yang biasa disapa dengan Gloria, merupakan mahasiswa tingkat akhir program studi Inggris, Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya, Universitas Indonesia (FIB UI). Ia diterima melalui jalur SIMAK UI pada tahun 2016, tahun yang menjadi titik awal pencapaian berbagai prestasi di bidang non-akademik, yaitu olahraga. Dalam meraih prestasinya, Gloria tidak sendiri melainkan secara tim bersama dengan Hardi Supianto. Hardi merupakan mahasiswa tingkat akhir program studi Ilmu Filsafat. Sama halnya seperti Gloria, Hardi diterima menjadi mahasiswa UI di tahun 2016 melalui jalur SIMAK UI. Saat ini Gloria dan Hardi dikenal sebagai atlet dancesport yang berhasil mencetak banyak prestasi di lingkup Nasional maupun Internasional.  Dancesport atau ballroom dance di Indonesia dikenal dengan sebutan dansa, adalah salah satu cabang olahraga kompetitif asal Eropa yang mendunia. Namun sayangnya olahraga ini belum banyak dikenal oleh masyarakat Indonesia jika dibandingkan dengan cabang olahraga lainnya. Gloria dan Hardi sangat beruntung, sebab UI sebagai universitas terbaik di Indonesia mempunyai UKM Dancesport yang memperkenalkan sekaligus mendukung mereka guna meraih prestasi dalam ajang kompetisi pada cabang olahraga ini.  “Kami sebelum masuk UKM Dancesport memang sudah saling kenal. Lalu waktu kami tahu ada UKM ini saat display UKM. Gloria lebih dulu tertarik dan mendaftar. Awalnya saya tidak melihat ada prospek prestasi di dansa UI, saya kira hanya UKM berbasis hobi. Tapi setelah melihat Gloria memenangkan satu kompetisi, saya mulai tertarik dan akhirnya dan masuk di semester dua, saya sendiri tidak menyangka tiga bulan kemudian kami berhasil mengukir prestasi di Jakarta. Ya walaupun hanya meraih peringkat tiga, kami sangat senang dan pihak fakultas sangat mengapresiasi usaha kami.” ujar Hardi menjelaskan sejarah kerja sama mereka. Bumi Sangkuriang Dancesport Championships yang diselenggarakan di Bandung pada tahun 2017 menjadi kompetisi sekaligus kemenangan pertama bagi Gloria sebab ia berhasil mengantongi juara 1. Saat itu, ia belum satu tim dengan Hardi. Berbekal pengalaman itu, ia memutuskan untuk merambah ke kompetisi internasional. Gloria kemudian bersama Hardi mengikuti kompetisi bertaraf internasional pertama mereka dalam Queen Cup Dancesport Championships yang diikuti pedansa se-ASEAN. Dalam kompetisi yang diselenggarakan di Jakarta ini, mereka berhasil meraih juara 3. Berkat prestasi ini, Hardi terpilih untuk menjadi perwakilan mahasiswa berprestasi bidang olahraga dalam Dies Natalis FIB UI ke-77. Perjalanan mereka tidak berhenti disitu. Hingga saat ini Gloria dan Hardi telah berhasil memenangkan kompetisi dansa di 5 negara di Asia yaitu Indonesia, Singapura, Malaysia, Filipina, dan Hong Kong serta di 5 kota dalam negeri yaitu Bandung, Jakarta, Lombok, Bali, dan Jogjakarta. Di tahun 2018, dalam the 8th TDA Dancesport Championships Singapore yaitu kompetisi yang pesertanya merupakan pedansa dari beberapa universitas di Asiamereka berhasil membawa pulang 5 peringkat sekaligus. Prestasi ini berhasil membuat Gloria terpilih menjadi perwakilan mahasiswa berprestasi bidang olahraga dalam Dies Natalis FIB UI ke-78. Masih di tahun yang sama, pada akhir tahun 2018, Gloria dan Hardi memenangkan juara 1 dalam the 4th Pilipinas Open International Dancesport Championship. Dengan semangat dan keyakinan yang kuat, pada tahun berikutnya mereka mengikuti kompetisi lain dan kali ini di Hong Kong. Dalam the 4th Michel Cup Dancesport Championship mereka memenangkan dua peringkat sekaligus yaitu juara 2 dalam kategori Novice Latin dan juara 3 kategori Pre-Amateur Latin. Prestasinya ini sekali lagi berhasil membuat keduanya terpilih menjadi perwakilan mahasiswa berprestasi bidang olahraga Universitas Indonesia tahun 2019.  Dari sejumlah prestasi yang telah diraihnya, Gloria mengaku bahwa banyak sekali hal baik yang ia dapatkan, "Rasanya sangat senang dan bangga bisa membawa nama besar negara dan kampus ke ajang internasional. Saya melihat dansa bukan hanya sebagai hobi, tapi juga sebagai sarana mengembangkan diri saya. Dengan ikut tanding dan menang, itu bentuk syukur dan terima kasih saya terhadap UI yang sudah memberikan banyak sekali pelajaran berharga bagi saya. Tentu saya seperti ini bukan karena diri saya sendiri, banyak orang yang terlibat dan mendukung saya. Terutama para coach saya yaituPak Guru Roeby, Kak Ratu Nurchoiriah dan Kak Titanno Bayu, partner dansa, dan tidak lupa keluarga saya. Saya juga sangat bersyukur karena FIB UI sangat suportif terhadap mahasiswanya dalam mengembangkan prestasi."  Selanjutnya, mereka mengaku sudah berencana untuk terus mengharumkan nama bangsa dengan melanjutkan prestasi-prestasi yang telah dicetaknya. Gloria juga berharap agar mahasiswa-mahasiswa lain, yang masih duduk di bangku kuliah, dapat berperan aktif dalam membawa nama UI dan Indonesia di ranah internasional. "Lakukan apa yang bisa dilakukan untuk membuat negara bangga. Karena kuliah tidak hanya tentang IPK, tapi ada kewajiban besar yang kita terima dengan memakai jaket kuning." (gcs & hs)

Kategori Target Audience: 
Kategori Fakultas: 
Kategori Konten: