Manfaat Olahraga Futsal bagi Kesehatan Fisik dan Psikis Remaja

 

Manfaat Olahraga Futsal bagi Kesehatan Fisik dan Psikis Remaja

Kenakalan remaja seperti tawuran, perkelahian, penjambretan, geng motor, narkoba dan pembunuhan, menjadi penyumbang kekacauan di setiap kehidupan kota, hal ini menjadi potret buram dunia pendidikan di Indonesia. Kondisi tersebut mengindikasikan bahwa anak usia remaja sangat rentan mengalami gangguan, antara lain pola hidup yang tidak teratur, tingkah laku, pertumbuhan fisik dan pertumbuhan psikis yang tidak mampu mengatasi stres.

Peranan aktivitas fisik atau olahraga menjadi sarana untuk mencegah anak usia remaja dari pengaruh negatif. Akan tetapi aktivitas olahraga ini tidak dilakukan secara teratur dan durasinya sangat singkat baik di lingkungan sekolah maupun di lingkungan sekitarnya. Olahraga, melalui pendidikan jasmani di sekolah cenderung mengalami perubahan kurikulum sehingga durasi kegiatan olahraga menjadi lebih singkat.

Saat ini, banyak anak usia remaja melakukan kegiatan olahraga futsal. Sesuai dengan pola geraknya, futsal dapat menggerakkan hampir seluruh organ tubuh, yang kemungkinan dapat meningkatkan kemampuan daya tahan jantung, paru, kekuatan otot, daya tahan otot, daya ledak otot, kelentukan, komposisi tubuh, dan faktor psikologi remaja. Tak hanya bermanfaat untuk meningkatkan kebugaran jasmani, futsal juga bermanfaat untuk neuroplastisitas dalam hal fungsi kognitif (atensi dan memori). Akan tetapi olahraga futsal juga dapat memengaruhi terhadap stres fisik dan stres oksidatif.

Fenomena kriminal yang terjadi pada anak usia remaja tersebut menjadi perhatian khusus salah seorang peneliti dari Program Doktor Ilmu Biomedik FKUI, Jajat Darajat Kusumah Negara, S.Pd, M.Kes, AIFO. Melalui penelitiannya, Jajat fokus terhadap upaya menurunkan dan mencegah terjadinya kenakalan remaja dengan aktivitas positif. Berdasarkan observasi lapangan, olahraga futsal sangat digemari karena bisa dilakukan di mana saja, kapan saja, dan oleh siapa saja. Namun aktivitas ini relatif tidak dilakukan secara teratur dan berkesinambungan, sehingga terjadi dampak yang tidak diinginkan.

Berdasarkan latar belakang tersebut, peneliti melakukan penelitian yang bertujuan menganalisis berbagai frekuensi olahraga futsal yaitu 1 kali perminggu (FO1), 3 kali perminggu (FO3) dan 5 kali perminggu (FO5) terhadap kebugaran jasmani, neuroplastisitas melalui atensi, memori, kadar brain derived neurotropic factor (BDNF) dan insuline like growth factor 1 (IGF-1), stres fisik melalui respon kortisol dan stres oksidatif melalui kadar malondialdehide (MDA).

Berdasarkan hasil penelitian ditemukan bahwa olahraga futsal yang optimal dan aman pada anak usia remaja yaitu pada frekuensi olahraga futsal 3 kali perminggu. Hal ini berarti jika olahraga futsal tidak dilakukan secara teratur maka tidak akan terasa manfaatnya. Sebaliknya, jika dilakukan terlalu tinggi aktivitasnya maka akan berdampak pada stres fisik dan stres oksidatif yang berisiko terhadap gangguan metabolisme secara keseluruhan.

Pemaparan hasil  penelitian tersebut dipresentasikan oleh Jajat Darajat Kusumah Negara, S.Pd, M.Kes, AIFO pada sidang promosi doktoralnya, Rabu (10/7/2019) lalu di Ruang Auditorium Lt.3, Gedung IMERI FKUI Salemba.

Disertasi berjudul “Pengaruh Frekuensi Olahraga Futsal terhadap Kebugaran Jasmani, Neuroplastisitas, Stres Fisik dan Stres Oksidatif pada Anak Usia Remaja (Kajian terhadap Komponen Kebugaran Jasmani, Atensi, Memori, Kadar BDNF, IGF-1, Kortisol dan MDA)” berhasil dipertahankan di hadapan tim penguji yang diketuai oleh dr. Nurhadi Ibrahim, PhD,dengan anggota tim penguji Dr. dr. Ani Retno Prijanti, MS; Dr. dr. Hartono Gunardi, SpA(K); dan Prof. Dr. dr. Ambrosius Purba, M.Sc, AIFO (Universitas Padjajaran).

Di akhir sidang, Prof. Dr. dr. Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH, MMB, selaku ketua sidang mengangkat Jajat Darajat Kusumah Negara, S.Pd, M.Kes, AIFO sebagai Doktor dalam bidang Ilmu Biomedik di FKUI. Melalui sambutannya, promotor Prof. Dr. dr. Sri Widia A Jusman, MS dan ko-promotor Prof. Dr. dr. Rini Sekartini, SpA(K) dan Dr. dr. Ermita I. Ilyas, MS, AIFO berharap hasil penelitian ini dapat diaplikasikan pada usia anak remaja terkait dengan frekuensi olahraga futsal yang tepat serta aman dalam upaya meningkatkan kebugaran jasmani, memperbaiki atensi, dan memori.

Kategori Target Audience: 
Kategori Fakultas: 
Kategori Konten: