Prof. Yati Afiyanti, Guru Besar ke-6 FIK UI yang Peduli Kesehatan Perempuan

 

Prof. Yati Afiyanti, Guru Besar ke-6 FIK UI yang Peduli Kesehatan Perempuan

Bertambah lagi profesor keperawatan maternitas di Indonesia. Prof. Dr. Yati Afiyanti, S.Kp., M.N. resmi menjadi Profesor Keperawatan ke-6 FIK UI setelah mempresentasikan pidato pengukuhannya yang berjudul “Promosi Kesehatan Seksual: Kontribusi Penting Keperawatan dalam Peningkatan Kualitas Hidup Perempuan.” Rektor UI, Prof. Dr. Ir. Muhammad Anis, M.Met. mengukuhkan Prof. Yati pada Rabu, 9 Agustus 2017 di Gedung Makara Art Centrum UI, kampus Depok. Bersamaan dengan Prof. Yati juga dikukuhkan Prof. Dr. drs. Wibowo Mangunwardoyo, M.Sc. sebagai Guru Besar Tetap Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) UI.Dalam pidato pengukuhannya, Prof. Yati menyampaikan diperlukannya edukasi dan informasi dari tenaga kesehatan, dalam hal ini adalah para perawat, dalam penyelesaian permasalahan seksualitas pascaterapi kanker organ reproduksi perempuan. Beliau menambahkan, pelayanan keperawatan di Indonesia belum memiliki standar pelayanan untuk mempromosikan kesehatan seksual. “Berbagai intervensi terapeutik melalui edukasi dan konseling yang merupakan bagian dari tujuan pelayanan keperawatan, belum optimal dilaksanakan oleh para perawat onkologi di Indonesia,” tutur Prof. Yati.Selama lima tahun terakhir, Prof. Yati tengah memfokuskan risetnya pada masalah kanker organ reproduksi (kanker ginekologi) yang banyak dialami oleh perempuan. Prof. Yati mendalami pada aspek psikoseksual yang berdampak pada munculnya masalah kesehatan baru bagi perempuan itu sendiri serta bagi keluarga dan masyarakat. Sebagai contoh dari hasil studinya, Prof. Yati mendapati bahwa perempuan yang mengalami disfungsi seksual akibat kanker dan terapinya, kemudian mengakibatkannya mengalami tindakan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) dari pasangan dan seringkali pasangan melakukan kekerasan psikis. Data lainnya menunjukkan bahwa terdapat jumlah perceraian yang bermakna pada perempuan kanker servik.Sebagai penutup, Prof. Yati berharap perawat, terutama perawat spesialis maternitas, berkontribusi dalam mengoptimalkan edukasi dan konseling tentang kesehatan seksual. Pemahaman mengenai kesehatan seksual penting untuk mempraktikkan dan memiliki perilaku dan kebiasaan yang sehat. Konseling perawatan diri dan kebutuhan agar dapat beradaptasi pada berbagai kondisi khusus juga perlu dipromosikan dalam kehidupan perempuan.Turut hadir dalam pengukuhan tersebut, Dekan FIK, Dra. Junaiti Sahar, Ph.D., Wakil Dekan 1 FIK, Yeni Rustina, Ph.D., Wakil Dekan 2 FIK, Wiwin Wiarsih, M.N., Ketua UPMA FIK, Dewi Irawaty, Ph.D., para manajer FIK, para staf pendidik dan kependidikan FIK, serta para guru besar FIK, yaitu: Prof. Elly Nurachmah, Prof. Achir Yani S. Hamid, Prof. Budi Anna Keliat,  Prof. Ratna Sitorus, dan Prof. Setyowati.1 2        34

Kategori Target Audience: 
Kategori Fakultas: 
Kategori Konten: