Pusat ATKIB Gelar Seminar Kesehatan Reproduksi Remaja

 

Pusat ATKIB Gelar Seminar Kesehatan Reproduksi Remaja

Tingginya angka pernikahan dini dan seks pranikah menyebabkan angka kehamilan remaja (teenage pregnancy) turut meningkat. Menurut survey terakhir dari Badan Pusat Statistik (BPS) melalui Survey Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2012, angka kehamilan remaja pada usia 15-19 tahun mencapai 48 dari 1000 kehamilan.

Sementara itu, kehamilan dan melahirkan di usia remaja memiliki risiko yang cukup besar, baik bagi ibu atau pun janin. Misalnya perdarahan saat persalinan, kelahiran prematur, dan berat badan bayi yang rendah (BBLR). Tak hanya itu, pasangan muda yang belum siap secara mental dan finansial, dapat mempengaruhi tumbuh kembang bayi di kemudian hari. Belum lagi, masalah lain seperti penyakit menular seksual dan kanker leher rahim, menjadi ancaman kesehatan berikutnya. Untuk itu diperlukan penyuluhan dan publikasi pengetahuan yang holistis untuk memberikan pemahaman pada remaja mengenai kesehatan reproduksi remaja.

Dilatar belakangi oleh fakta tersebut, Pusat Asuhan Terpadu Kesehatan Ibu dan Bayi (PU-ATKIB) Universitas Indonesia menyelenggarakan kegiatan seminar bertajuk “Seminar Kesehatan Reproduksi Remaja: Strategi Kesehatan Reproduksi Remaja dalam Upaya Meningkatkan Kesehatan Ibu di Indonesia” yang diselenggarakan pada Sabtu (9/8) di Gedung Rumpun Ilmu Kesehatan (RIK), Kampus UI Depok.

Kegiatan dibuka dengan sambutan dari Direktur ATKIB, Prof. Dr. dr. Biran Affandi, SpOG(K) dan dilanjutkan dengan sambutan dari PJ Rektor UI, Prof. Dr. Ir. Muhammad Anis, M. Met. Setelah itu kegiatan dimulai dengan keynote speech dari Deputi Bidang Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi (KBKR) Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), dr. Julianto Witjaksono, SpOG, K-Fer, MGO.

Rangkaian kegiatan seminar yang diperuntukkan bagi para guru dan pengurus atau pembina organisasi remaja ini dibagi dalam empat sesi diskusi. Diskusi sesi pertama dimoderatori oleh  Prof. Dr. dr. Biran Affandi, SpOG(K) dengan mengangkat tema “Konsep Kesehatan Remaja”. Pembicara yang hadir pada sesi ini yaitu dr. Anung Sugihantono, M.Kes (Direktur Jenderal Bina Gizi dan Kesehatan Ibu & Anak, Kementerian Kesehatan RI) ; Elvira, SH, MH (Direktur Jenderal Pendidikan Dasar, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI) ; Arfah Laidiah Razik, SH, M.A (Kepala Sub Direktorat Kelembagaan dan Peserta Didik, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI) ;  dr. Ramona Sari (Rutgers World Population Foundation Indonesia) ; Prof. Dr. dr. Nila F. Moeloek, SpM(K) (Staf Utusan Khusus Presiden Republik Indonesia untuk Millenium Development Goals) ; Dr. Sulistiyo, M.Pd (Ketua Pengurus Besar PGRI) ; danLasro Marbun, SH, MH (Kepala Dinas Pendidikan, DKI Jakarta).

Selanjutnya, pada sesi kedua, diselenggarakan diskusi yang memaparkan berbagai hasil penelitian seputar kesehatan reproduksi remaja. Pada sesi ini, dengan dimoderatori oleh Dr. dr. Dwiyana Ocviyanti, SpOGK(K), dipaparkan penelitian yang dilakukan oleh dr. Shela Putri Sundawa (Fakultas Kedokteran UI), Ice Sesi Wulandari, MKM (Fakultas Kesehatan Masyarakat UI), Dra. Setyowati, SKp., M. App.Sc., Ph.D (Fakultas Ilmu Keperawatan UI), Margareta Aulia Rachman, M.Hum (Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya UI), dan Dra. Retnosari Andrajati, PhD., Apt (Fakultas Farmasi UI). Hasil penelitian ini turut dipamerkan dalam pameran poster yang digelar pada kegiatan yang sama.

Sesi ketiga, Dr. dr. Dwiyana Ocviyanti, SpOG(K) mempresentasikan dan memaparkan sebuah Modul Pendidikan Kesehatan Reproduksi Remaja dan  Rencana Pelatihan Pendidikan Kesehatan Reproduksi untuk Remaja. Sesi ini diakhiri dengan diskusi dan tanya jawab.

Pada sesi terakhir, dengan dimoderatori oleh Dr. Bambang Tridjaja, SpA(K), MMPaed dipaparkan presentasi mengenai “Kebugaran pada Remaja”, para pembicara pada sesi ini adalah Dr. dr. Inge Permadhi, MS, SpGK ; dr. Titis Prawitasari, SpA(K) Prof. Dr. dr. Andrijono, SpOG(K) ; dan dr. Listya Tresnanti Mirtha, SpKO.

Pusat ATKIB diharapkan menjadi suatu pusat penelitian, pendidikan, pelatihan, dan pelayanan dengan kualitas Internasional yang mampu berperan sebagai simpul utama jejaring kepakaran dalam bidang kesehatan ibu dan bayi, baik secara nasional maupun regional. Seminar ini diharapkan dapat menjadi salah satu sarana untuk membagikan berbagai ilmu pengetahuan dan kompetensi kepakaran bagi masyarakat luas, terutama mengenai kesehatan reproduksi remaja. (Mel/Dan/Die)

Kategori Target Audience: 
Kategori Fakultas: 
Kategori Konten: