Pusat Kajian Perlindungan Anak FISIP UI menggelar acara seminar bertema "Perlindungan Sosial: Haruskah hanya ditargetkan untuk masyarakat miskin?" Acara yang diadakan pada Kamis (25/8/2015) di Auditorium Gedung Komunikasi ini menyampaikan paparan dari Dr. Stephen Kidd selaku Senior Social Policy Specialist dari Development Pathways dan Dr. Vivi Yulaswati M.Sc. selaku Direktur Penanggulan Kemiskinan dan Kesejahteraan Sosial Bappenas. Kedua pemateri tersebut sama-sama menyampaikan presentasi yang membahas strategi kebijakan sosial apa yang tepat dalam memberikan perlindungan sosial bagi masyarakat miskin.
Acara yang dihadiri oleh kurang lebih 100 orang tersebut dimulai oleh presentasi dari Dr. Stephen Kidd. Pakar kebijakan sosial dari firma konsultan di Inggris tersebut memberikan dua perspektif dalam kebijakan sosial bagi masyarakat miskin, yaitu apakah kebijakan sosial tersebut berlandaskan perspektif kebijakan sosial yang inklusif atau apakah kebijakan sosial yang menargetkan langsung kepada masyarakat miskin.
Acara kemudian dilanjutkan oleh presentasi Dr. Vivi Yulaswati M.Sc. yang menyampaikan materi berjudul ‘Social Protection and Poverty Reduction in Indonesia’. Dalam presentasinya tersebut, ia memaparkan beberapa data terkait ekonomi Indonesia. Salah satunya adalah data berdasarkan proyeksi ekonomi yang dibuat oleh firma keuangan Goldman Sachs yang menyebutkan Indonesia akan menjadi kekuatan ekonomi terbesar keenam di dunia, dengan Produk Domestik Bruto sebesar 26.000 triliun pada tahun 2050 nanti.
Meski demikian, masyarakat Indonesia masih mengalami kesenjangan sosial terutama disebabkan oleh ketidakmerataan kesempatan dalam pembangunan. Kesenjangan ini melebarkan jarak antara masyarakat kelas atas dan miskin yang dicerminkan lewat koefisien gini ratio yang masih pada angka 0,397.
Oleh karena itu, Vivi menyampaikan bahwa saat ini Bappenas sedang melakukan beberapa strategi penanggulangan kemiskinan. Beberapa strategi di antaranya adalah memberikan proteksi sosial yang komprehensif, meningkatkan akses dan kualitas dari pelayanan dasar, serta membangun lingkungan ekonomi yang berkelanjutan. Ia juga menambahkan beberapa langkah yang juga dapat dipertimbangkan. Pertama adalah perhatian terhadap prinsip-prinsip penting antara lain tentang transparansi mengenai proses dan cost and benefit yang terdapat pada setiap kebijakan sosial.
Pusat Kajian Perlindungan Anak atau Puskapa adalah salah satu pusat kajian yang berada di lingkungan FISIP UI. Didirikan sejak tahun 2010, puska ini berfokus pada penelitian dan kegiatan untuk membantu pembuat kebijakan untuk meningkatakan akses anak-anak kepada kesehatan, keadilan dan perlindungan sosial di Indonesia.