Tendik FEB UI Dibekali Pelatihan Penggunaan APAR Saat Hadapi Kebakaran

 

Tendik FEB UI Dibekali Pelatihan Penggunaan APAR Saat Hadapi Kebakaran

Tendik FEB UI Dibekali Pelatihan Penggunaan APAR Saat Hadapi Kebakaran Nino Eka Putra ~ Humas FEB UIDEPOK – (9/11/2021) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (FEB UI) mengadakan pelatihan penggunaan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) saat menghadapi kebakaran bagi tenaga kependidikan (tendik) FEB UI yang berlangsung di Lapangan Tiang Bendera, Gedung FEB UI, pada Selasa (9/11/2021).Pelatihan yang diperuntukkan bagi tendik FEB UI bertujuan untuk melatih mental dan kontrol agar tidak panik saat terjadi kebakaran, memadamkan api dengan alat pemadam ringan berupa APAR, serta memadamkan api menggunakan metode tradisional karung goni. Tim yang diundang dalam pelatihan ini berasal dari CV. Delta Niaga Mandiri, berlokasi di Kota Bekasi yang terdiri dari Ramdani (Instruktur), Wawandan Agus.Ramdani menjelaskan bahwa saat Anda melihat terjadinya kebakaran, langkah awal yang harus dilakukan ialah berteriak meminta bantu orang lain atau bisa langsung Anda melakukan pemadaman. Sebaliknya, apabila terjadi suatu kebakaran, Anda tidak melakukan upaya pemadaman dan lari dari tempat kejadian perkara maka Anda bisa dituduh sebagai pelaku berdasarkan Undang-undang yang berlaku.Klasifikasi kebakaran di Indonesia mengacu kepada Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Per. 04/Men/1980 tanggal 14 April 1980 Tentang syarat-syarat Pemasangan dan Pemeliharaan APAR. Klasifikasi tersebut terbagi 4 kelas, yaitu (1) Kelas A, kebakaran yang disebabkan oleh benda padat yang mudah terbakar seperti kayu, kain, kertas, atau plastik; (2) Kelas B, kebakaran disebabkan oleh benda cair atau gas yang mudah terbakar seperti bensin, cat, thinner, gas LPG, dan gas LNG; (3) Kelas C, kebakaran disebabkan oleh penggunaan komponen elektrik (listrik) seperti televisi, refrigerator, instalasi listrik, dan lain sebagainya; (4) Kelas D, kebakaran disebabkan benda metal atau logam yang mudah terbakar seperti potassium, sodium, aluminium, dan magnesium.Menurut Ramdani, tujuan dari klasifikasi kelas kebakaran untuk memilih alat pemadam api yang tepat, karena tidak semua alat pemadam bisa memadamkan api. Pemilihan media alat pemadam api dapat disesuaikan dengan lokasi atau tempat yang ingin diproteksi agar lebih efektif. Misalnya, media alat pemadam api cair biasa digunakan untuk kebakaran kelas A dan B. Selanjutnya, media alat pemadam api dry powder atau dry chemical powder digunakan untuk mengatasi kebakaran kelas A, B, C, dan D. Kemudian, media alat pemadam api CO2 atau karbon dioksida dapat digunakan untuk memadamkan kebakaran kelas B dan C. Dan terakhir, media alat pemadam api foam dapat digunakan untuk memadamkan kebakaran kelas A dan B.“Pelatihan berjalan dengan lancar dan sesuai harapan. Antusias dari peserta juga luar biasa terutama kaum wanita yang dikira takut ternyata malah berani mencoba melakukan teknik pemadaman api dengan baik dan benar. Semoga pelatihan ini bisa bermanfaat dan memberikan pembekalan ilmu bagi para tendik FEB UI di kehidupan sehari-sehari terutama di lingkungan FEB UI saat menghadapi kebakaran,” demikian Ramdani menutup sesinya.

Kategori Target Audience: 
Kategori Fakultas: 
Kategori Konten: