Sekitar 80 persen dari 30.000 lulusan SMA di tanah Papua belum mendapatkan akses untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Terbatasnya daya tampung universitas setempat menjadi salah satu kendala bagi masyarakat Papua untuk mengenyam pendidikan tinggi. Oleh karena itu, untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Papua, Pemerintah membangun sebuah universitas negeri di Dounadik, Biak Numfor. Universitas baru tersebut adalah Universitas Negeri Kamasan Papua (UNIKAMP). UNIKAMP dibangun di tanah seluas 50 hektar yang merupakan sumbangan masyarakat setempat.
Sejak delapan bulan lalu, UI turut membantu UNIKAMP dalam menyusun kurikulum pengajaran. Selain UI, Universitas Cenderawasih Papua dan Universitas Hasanuddin Makassar juga turut membantu pengembangan UNIKAMP. Perkembangan pembangunannya ditandai dengan peletakan batu pertama oleh anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres), Prof. Dr. Meutia Hatta Swasono dan Sekretaris UI, Prof. Dr. Ir. Tommy Ilyas, M.Eng. pada Rabu (16/4/2014). Acara tersebut dilakukan dengan adat masyarakat Biak. Rencananya, jurusan-jurusan di UNIKAMP akan menitikberatkan pada studi etnosains yang diintegrasikan dengan ilmu modern. (KHN)