BELAJAR DARI PANDEMI, JAGA KESEHATAN DAN KEBERSIHAN DENGAN MEMBAWA BOTOL MINUM SENDIRI BERSAMA MAHASISWA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS INDONESIA

Image: 

 

BELAJAR DARI PANDEMI, JAGA KESEHATAN DAN KEBERSIHAN DENGAN MEMBAWA BOTOL MINUM SENDIRI BERSAMA MAHASISWA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS INDONESIA

Pandemi Covid-19 mengajarkan sebuah pelajaran penting bagi masyarakat bahwa kesehatan dan kebersihan adalah pola hidup yang dapat menolong banyak orang. Berbicara tentang pola hidup yang bersih dan sehat, ada satu masalah terkait yang masih belum teratasi yaitu sampah botol plastik. Konsumsi minuman sebagai kebutuhan pokok manusia pad aakhirnya akan meningkatkan jumlah sampah kemasan dari minuman tersebut. Minuman kemasan yang beredar sekarang menggunakan bahan plastic berjenis Polyethylene Terephthalate (PET), karena sifatnya yang mudah dibentuk, transparan, kuat, dan ekonomis. Data dari Asosiasi INternasional Botol Plastik dan Korporasi Periklanan Minuman pada tahun 2017, tingkat konsumsi botol PET di Indonesia adalah yang tertinggi ke-4 di dunia dengan jumlah sekitar 4.82 milyar botol. Dan botol – botol tersebut berpotensi besar berakhir menjadi sampah yang dapat mencemarkan lingkungan. Semua masyarakat memiliki andil atas sampah yang beredar. Peran paling besar dalam proses pengolahan sampah botol plastik PET di Indonesia hanya dari pemulung, pengepul, dan pengusaha daur ulang sampah plastik. Akan menjadi lebih efektif bila masyarakat juga turut berpartisipasi dalam memerangi jumlah sampah plastik yang ada.Misalnya seperti kampanye kepedulian terhadap lingkungan dan kesehatan yang dilakukan oleh dau mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Indonesia. Aksi ini menjadi misi perwujudan Universitas Indonesia melalui flagship Aksi UI untuk Negeri program bidang Go Green dalam hal pengelolaan dan pengolahan sampah plastik yang menekankan penerapan IPTEKS dan melibatkan partisipasi aktif masyarakat.Kampanye yang dilakukan dalam dua tahap. Pertama adalah pencerdasan, tim mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Indonesia melakukan kunjungan terhadap beberapa rekan mahasiswa lainnya yang bertindak untuk menetap di Depok dengan menerapkan praktik social distancing. Kunjungan dilakukan untuk mencerdaskan beberapa rekan mahasiswa akan masalah sampah botol plastik di Indonesia dan mengajak untuk ikut berpartisipasi dalam kegiatan aksi UI untuk Negeri (Go Green) – Zero Plastic Bottle Movement. Mereka dapat ikut berpartisipasi dengan mengumpulkan beberapa sampah botol plastik yang ada di sekitar, dan ditukarkan dengan botol minum tumbler yang steril sehingga dapat diisi ulang. Kedua, setelah dilakukannya kunjungan dan pertukaran sampah botol minum, botol-botol yang terkumpul di lanjutkan untuk dicacah sehingga dapat menghasilkan sebuah ecobrick atau sebuah padatan botol plastik pengganti batu bata.Keunggulan yang dihasilkan dari program tersebut adalah merealisasikan gerakan go green ditengah pandemi Covid-19, bahwa transimisi penyakit pada benda mati dapat dikurangi dengan menggunakan peralatan makan dan minum yang dimiliki sendiri. Sebab, seorang individu lah yang bisa bertanggung jawab atas kesehatannya sendiri. Kegiatan tersebut juga diakhiri dengan dibentuknya sebuah bangku tempat duduk menggunakan eco-brick hasil cacahan plastik tersebut. Dengan berlatar belakang jurusan Teknik Mesin (Allessandro, 22), dan Arsitektur (Richard, 23), mahasiswa Teknik Universitas Indonesia dapat menyelesaikan masalah lingkungan dan menjalankan sebuah kolaborasi dalam mewujudkan generasi kolaboratif dengan program kampus merdeka oleh pembimbing asal Teknik Mesin Universitas Indonesia (Gunawan, 32). Gaya hidup bersih dan peduli terhadap lingkungan dengan kolaborasi dapat meningkatkan kesadaran masyarakat sekitar atas pentingnya kesehatan diri dan kebersihan lingkungan di tengah Pandemi.

Kategori Target Audience: 
Kategori Fakultas: 
Kategori Konten: 
Sumber Informasi: