Doktor FKM UI meneliti : Analisis Efektifitas Biaya Latihan Fisik pada Pengendalian Diabeter Militus Tipe 2

Image: 

 

Doktor FKM UI meneliti : Analisis Efektifitas Biaya Latihan Fisik pada Pengendalian Diabeter Militus Tipe 2

FKM UI menganugerahkan gelar Doktor kepada mahasiswa S3, yaitu Lili Musnelina, mahasiswa Program Studi Doktor Ilmu Kesehatan Masyarakat, setelah melakukan Uji Disertasi pada Promosi Doktor hari Jumat, 13 Januari 2017. Promotor dari mahasiswa tersebut adalah Prof. dr. Hasbullah Thabrany, MPH, Dr.PH; Dr. Mardiati Najib, drg, MS; dan Prof. Dr. dr. Pradana Soewondo, SpPD-KEMD.

Disertasi yang berjudul “Analisis Efektivitas Biaya Latihan Fisik pada Pengendalian Diabetes Melitus Tipe 2” telah berhasil dipertahankan di hadapan Dewan Penguji dan diterima sebagai bagian persyaratan yang diperlukan untuk memperoleh gelar Doktor. Adapun Tim Penguji terdiri dari enam Penguji yang di Ketuai oleh Prof. Dr. Dra. Ratu Ayu Dewi Santika, Apt, M.Sc. dengan anggota Prof. Dr. Dra. Teti Indrawati, M.Si, Apt.; Dr. Asri C Adisasmita, dr, MPH, Ph.D; Dr. Pujiyanto, SKM, MKes.; Dr. Ahmad Fuad Afdhal, Ph.D; dan Dr. Dra. Delina Hasan, MKes, Apt.

Penelitian dari disertasi ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas biaya latihan fisik pada penyandang DM tipe 2 dibandingkan tanpa latihan fisik, serta pengaruhnya terhadap terkendalinya HbA1C dan kualitas hidup. Sasaran penelitian adalah penyandang DM tipe 2 rawat jalan peserta program Prolanis (BPJS) yang melakukan latihan fisik pada klub latihan fisik dan tanpa melakukan latihan fisik di RSUP Fatmawati Jakarta periode bulan Oktober hingga Desember 2015. Penelitian dilakukan dengan menggunakan data rekam medik pasien DM tipe 2 dan secara prospektif diikuti hasil dari latihan fisik selama 3 bulan yang dibandingkan dengan pasien DM tipe 2 tanpa latihan fisik.

Hasil dari penelitian disertasi ini, salah satunya adalah bahwa latihan fisik lebih efektif dalam mengendalikan HbA1C dibandingkan tanpa latihan fisik. Latihan fisik memberikan efektivitas lebih tinggi, tetapi diikuti dengan penambahan biaya. Berdasarkan hasil dari penelitian, peneliti memberikan rekomendasi dan saran kepada pihak yang berkewajiban dan berwenang, salah satunya adalah untuk menggalakkan program latihan fisik pada pelayanan primer dan pelayanan sekunder dengan menyediakan sarana dan prasarana untuk melakukan latihan fisik bagi penyandang DM tipe 2.

Peneliti juga menambahkan dalam disertasinya, latihan fisik yang dilakukan secara terstruktur dan teratur dapat mengendalikan kadar HbA1C yang berdampak terhadap kualitas hidup dan harapan hidup pasien. Oleh karena itu peneliti memberikan saran kepada pemerintah untuk mempertimbangkan dan memaksimalkan peningkatan kesehatan dan risiko beban biaya dengan menambah biaya yang diperlukan untuk melaksanakan program latihan fisik pada pendanaan BPJS pada program prolanis yang ada saat ini. Hasil dan rekomendasi dari penelitian diharapkan dapat bermanfaat dan dapat diaplikasikan oleh fasilitas pelayanan kesehatan untuk pasien DM tipe 2.

Kategori Target Audience: 
Kategori Fakultas: 
Kategori Konten: 
Sumber Informasi: