Doktor FKMUI meneliti Determinan Faktor Status Gizi Normal (Penyimpang Positif) pada Anak Baduta dari Keluarga Termiskin

Image: 

 

Doktor FKMUI meneliti Determinan Faktor Status Gizi Normal (Penyimpang Positif) pada Anak Baduta dari Keluarga Termiskin

Senin 9 Januari 2017 bertempat di Ruang Promosi Doktor Gedung G FKMUI, diselenggarakan ujian promosi doktor mahasiswa  S3 IKM FKMUI, Entos Zainal dengan judul disertasi "Determinan Faktor Status Gizi Normal (Penyimpang Positif) pada Anak Baduta dari Keluarga Termiskin".

 

Sidang promosi di pimpin oleh Prof. dr. Anhari Achadi, SKM, Sc.D serta dihadiri Prof. Dr. Endang L. Achadi, MPH, Dr.PH sebagai promotor, Ir. Ahmad Syafiq, MSc., Ph.D dan Dr. Minarto, MPS., sebagai Kopromotor serta sejumlah penguji Prof. Dr. dr. Kusharisupeni, MSc., Dr. Ir. Diah Muliawati Utari M.Kes., Dr. Trihono, dr, MSc., Dr. Sunarno Ranu W, SKM, MPH, dan Prof. Dr. Ir. Hardinsyah, MS

 

Dalam paparannya Entos Zainal menyebutkan tingginya prevalensi stunting dan wasting pada anak balita keluarga miskin sejalan dengan hasil berbagai penelitian yang menyimpulkan umumnya masalah gizi terjadi pada keluarga miskin. Meskipun demikian terdapat sejumlah anak balita dari keluarga miskin berstatus gizi normal dan hal ini merupakan anomaly, sebuah penyimpangan namun sebuah penyimpangan yang positif. Di dalam penyimpangan positif (positive deviance) terdapat faktor penyimpang positif (positive deviants) yaitu perilaku yang tidak semua individu atau kelompok melakukannya namun terbukti membuat individu atau kelompok ini menjadi sukses.

Dikaitkan dengan siklus kehidupan, periode paling kritis pada tumbuh kembang optimal adalah 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK), yaitu sejak bayi di dalam kandungan sampai anak berusia 2 tahun. Penelitian Entos berfokus pada analisa faktor penyimpang positif (positive deviants) yang berhubungan dengan status gizi normal pada anak usia 0-11 bulan dan 12-23 bulan dari keluarga termiskin

 

Dalam penelitiannya Entos menemukan bahwa pemberian ASi eksklusif dengan frekwensi pemberian lebih dari 8 kali sehari menghasilkan status gizi normal pada kelompok keluarga termiskin. Namun ternyata masalah gizi tidak hanya terjadi pada keluarga termiskin. Kondisi ini terjadi juga pada keluarga terkaya. Pada anak usia 12 sd 23 bulan dari keluarga termiskin, 56,4% mengalamai stunting dan wasting, dan pada usia 0-11 bulan sebesar 38,7%. Pada keluarga terkaya meskipun situasinya lebih baik stunting dan wasting masih dialami oleh 38,3% anak usia 12-23 bulan dan 28,8% anak usia 0-11 bulan.

Faktor penyimpang positif lainnya pada anak usia 0-11 bulan adalah penimbangan berat badan di Posyandu setiap bulan.

Sementara faktor penyimpang positif pada anak usia 12-23 bulan adalah: tingkat konsumsi energi, kepemilikan sarana Buang Air Besar, Kualitas fisik air minum, riwayat sakit anak saat neonatal. 

 

Atas penilitian yang berhasil dipertahankan dengan baik ini, promovendus dianugerahi predikat lulus dengan predikat sangat memuaskan. Entos Zainal menjadi doktor IKM pertama yang dihasilkan FKMUI membuka tahun 2017

 

Kategori Target Audience: 
Kategori Fakultas: 
Kategori Konten: 
Sumber Informasi: