Gerakan UI to PIMNAS

 

Gerakan UI to PIMNAS

Gerakan UI to PIMNAS adalah gerakan affiliasi oleh organ keilmuan BEM se-UI, Alumni PIMNAS kontingen UI, dan lembaga penalaran keilmuan dari unsur mahasiswa seperti KSM Eka Prasetya. Gerakn UI to PIMNAS bertujuan untuk mengembangkan dan mengarahkan mahasiswa UI pada umumnya untuk mengikuti kegiatan Program Kreatifitas Mahasiswa (PKM) yang nantinya bermuara Ke PIMNAS. Ada 7 kategori PKM yaitu :

  1. PKM Karsa Cipta
  2. PKM Penelitian
  3. PKM Masyarakat
  4. PKM Kewirausahaan
  5. PKM Teknologi
  6. PKM Gagasan Tertulis
  7. PKM Artikel Ilmiah

Dimana dari 7 kategori tersebut, 6 diantaranya (kecuali PKM AI) akan bermuara ke PIMNAS. Sejarah penyelenggaraan PIMNAS di Indonesia berawal dari Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI) dan Lomba Karya Inovatif Produktif (LKIP) mahasiswa yang dilaksanakan pertama kali pada tahun 1980 di Universitas Indonesia. Dalam perkembangannya, kedua kegiatan tersebut pada tahun 1988 dikembangkan dengan menambahkan kegiatan penunjang berupa Pameran, Bazar, Studium Generale, Pentas Seni, dan Seminar, yang kemudian disebut dengan Lomba Karya Ilmiah Mahasiswa (LKIM).

Penyelenggaraan LKIM sempat berlangsung selama dua tahun, dan kemudian dengan penyempurnaan dan penambahan kegiatan penunjang, penyelenggaraan pada tahun ke tiga nama kegiatan dirubah menjadi Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas), dan sekaligus merupakan Pimnas III. Secara berurutan penyelenggaraan LKIM dan Pimnas dari tahun 1988 sampai tahun 2006. Dilihat dari sifatnya, secara garis besar kegiatan Pimnas terdiri dari atas 2 (dua) kegiatan, yaitu : (1) kegiatan yang bersifat utama, dan (2) kegiatan yang sifatnya menunjang kegiatan utama (kegiatan penunjang).

Sedangkan bagi juara umum berhak atas piala bergilir Menteri Pendidikan Nasional “Adhikarta Kertawidya”. Dan setiap penyelenggaraan Pimnas mempunyai logo Pimnas yang bersifat permanen dan hanya ditambah dengan nama kota tempat penyelenggaraan serta penyesuaian tahun pelaksanaan. (sumber : http://pimnas2010.unmas.ac.id/sejarah.php)

 

Universitas Indonesia sebagai pelopor PIMNAS dan penyelenggara PIMNAS sebanyak 2 kali sejak terbentuknya PIMNAS sampai saat ini, belum pernah menjadi Juara Umum pada ajang keilmiahan tingkat Nasional ini. Harapannya dengan adanya Gerakan UI to PIMNAS yang nantinya akan membantu mengarahkan dan meningkatkan kualitas persiapan kontingen UI menuju PIMNAS. Sehingga mimpi besar menjadikan UI dan mahasiswanya sebagai motor utama dalam perubahan bangsa melalui ide-ide kreatif dan solutif dapat diwujudkan.

Berikut adalah testimoni singkat mengenai PIMNAS dari unsur mahasiswa dan dosen UI.

Sudah menjadi pengetahuan umum bahwa PKM adalah suatu kegiatan perlombaan yang mengikutsertakan seluruh mahasiswa nasional untuk saling memberikan gagasan dan kontribusinya sebagai kaum terpelajar agar dapat menyelesaikan permasalahan atau polemik yang dihadapi oleh bangsa Indonesia.Permasalahan yang muncul tentu selalu berubah-ubah dan makin komprehensif setiap tahunnya, untuk solusi yang ditawarkan pada PKM selalu bervariasi dan menjadi keunikan sendiri dibandingkan kegiatan perlombaan lainnya. Saya melihat PIMNAS dan PKM memang bukan sebagai ajang yang prestigious, melainkan sebagai bukti nyata kita dalam upaya membenahi permasalahan yang ada di Indonesia. Saya melihat PIMNAS sebagai ajang akselerasi kita untuk memunculkan bermacam kreatifitas yang nantinya digunakan untuk membantu menyelesaikan masalah-masalah nyata yang langsung berada pada sector real atau langsung mengena pada masyarakat Bukan hipokrit dan juga bukan ajang yang dipeprmainkan politik.” 

wegit

Wegit Triantoro-Teknik Industri 2011(Iluni PIMNAS 27)

“Dengan PKM para mahasiswa dapat lebih meningkatkan mutu aktifitasnya karena adanya pendanaan gratis. Bayangkan UI bisa mendapatkan 600 proposal yang didanai; bila @ Rp 10 juta maka seluruh mahasiswa mendapat pendanaan Rp6 Miliar!!! Bila ada 150 proposal di antaranya untuk PKM-M, maka mahasiswa UI mempunyai Rp1,5 Miliar untuk pengabdian pada masyarakatnya!!! Bila ada 200 proposal PKM-K yang didanai @ Rp 10juta, maka mahasiswa UI mendapat suntikan modal awal GRATIS Rp 2 Miliar untuk usaha bisnisnya!!! Dan bila 600 proposal itu @ 4,5 orang, maka ada 2.700 orang yang terlibat dalam PKM. Bila sebagian mahasiswa didanai untuk lebih dari satu proposal, mungkin masih ada lebih dari 2.000 mahasiswa terlibat dalam kegiatan PKM; ini berarti sekitar 1 di antara 10 mahasiswa UI terlibat dalam PKM. Kalau sudah seperti itu, PKM akan menjadi kegiatan yang selalu populer, sehingga wibawa dan nama baiknya juga semakin diakui oleh sesama teman mahasiswa di UI. Kalau itu sudah terjadi, maka tekanan kreatifitas akan menjadi keseharian para mahasiswa. Bahkan, tekanan kreatifitas itu juga menjadi keseharian yang dihadapi oleh para dosennya. Nah, bayangkan bahwa tekanan kreatifitas itu terjadi di institusi perguruan tinggi penyandang nama negara ini. Mutu pendidikannya pastilah terus melesat bertambah baik.”

 

prib

Pribadi Setyanto-Dosen FE UI, Reviewer Monev PKM, Juri PIMNAS