Nyesel Ga’ Ikut PKM! Oleh: Alldo Fellix Januardy

 

Nyesel Ga’ Ikut PKM! Oleh: Alldo Fellix Januardy

 

Pernah merasa punya ide besar, tetapi tidak mengetahui bagaimana cara mewujudkannya? Pernah merasa ingin mengeksekusi ide besar tadi, tetapi mendadak kebingungan mengurai langkah-langkahnya? Atau mungkin lebih ngenes lagi, pernah ingin mengeksekusi ide besar, sudah mengetahui langkah-langkahnya – eh – ternyata terhalang masalah dana? Ternyata ada lho ajang yang dapat membantu kita mewujudkan ide-ide besar kita; tanpa membuat kita bingung dan tanpa membuat kita mikirin soal pencarian dana. Nah, melalui tulisan ini saya ingin berbagi caranya.

Namanya PKM!

Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) adalah medium yang tepat untuk menyelesaikan kegalauan kita di atas. Melalui PKM, kamu yang memiliki ide besar akan belajar dan mendapatkan ilmu tentang bagaimana mengeksekusinya menjadi sebuah karya nyata. Tidak hanya sampai di situ, karena melalui PKM, ide besar kamu tadi bisa dieksekusi tanpa perlu memikirkan persoalan dana. Dana untuk mewujukan ide besar kamu tadi akan dialokasikan oleh pemerintah. Keren kan? Nah, ada tujuh kategori PKM yang bisa kamu pilih untuk mewadahi ide besar kamu supaya jadi kenyataan, yaitu:

1.     

PKM Karsa Cipta (PKM-KC)

2.     

PKM Penelitian (PKM-P)

3.     

PKM Masyarakat (PKM-M)

4.     

PKM Kewirausahaan (PKM-K)

5.     

PKM Teknologi (PKM-T)

6.     

PKM Gagasan Tertulis (PKM-GT)

7.     

PKM Artikel Ilmiah (PKM-AI)

Seluruh kategori PKM di atas bisa membantu kamu mewujudkan ide-ide besar kamu, misalnya dari membuat produk wirausaha yang laku di pasaran, menginisiasi sebuah gerakan sosial, hingga membuat robot seperti di film-film kartun yang kita tonton sedari SD – dan asyiknya – seluruhnya didanai!

Lebih keren lagi, tidak hanya membantu kamu mewujudkan ide-ide besar, PKM ternyata juga bisa membawa kamu mewakili almamater kuning dan makra kita tercinta di ajang nasional Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS). Kamu bisa mengenakan jaket kuning dengan makara kebanggaan kita semua di ajang PIMNAS untuk mewakili Universitas Indonesia. Wow!

Nyesel Ga’ Ikut PKM!

Setelah lulus – selain memulai karier di bidang hukum – saya juga aktif di beberapa gerakan sosial, mencoba merintis jalan menjadi penulis buku dan memiliki cita-cita untuk memiliki wirausaha. Tapi, saya sempat kebingungan untuk menentukan langkah harus memulai dari mana dan mewujudkan ide-ide di bidang yang saya minati. Tau kenapa? Betul, saya melewati kehidupan mahasiswa saya tanpa pernah membuat PKM. Akibatnya, saya sempat mengalami fase sulit untuk merangkai ide-ide saya jadi sebuah karya nyata. Saya harus mengulang belajar teknik pembuatan PKM setelah saya lulus untuk membuat ide-ide saya jadi terangkum secara sistematis dan mampu diwujudkan secara nyata. Saya sempat berguru kepada teman-teman, bahkan kepada junior saya yang sering membuat PKM karena ternyata ilmu dan pengalaman saya masih “butiran debu” dan tidak cukup untuk membantu saya mewujudkan ide-ide saya.

Nah, penyesalan memang datang terlambat. Semua bidang yang ingin saya tekuni setelah saya lulus ternyata memerlukan pengetahuan pembuatan PKM. Sebelum teman-teman mengalami penyesalan yang sama dengan yang saya alami, saya rekomendasikan teman-teman untuk mulai kepo-kepo tentang apa itu PKM dan mencoba untuk belajar membuatnya. Kenapa? Satu, PKM akan membantu kamu di dunia karier kelak karena kamu terbekali dengan kualitas untuk membuat sebuah gagasan jadi nyata. Kedua, PKM bisa membuat kamu merasakan kebanggaan mewakili almamater di ajang keilmiahan paling bergengsi se-Indonesia, PIMNAS.

Andai masa mahasiswa bisa datang dua kali, saya pasti tidak akan melewatkan kesempatan untuk belajar membuat PKM. Kenapa? Karena dengan tidak membuat PKM, saya melewatkan kesempatan untuk mewujudkan ide-ide saya lebih awal dan juga melewatkan kesempatan untuk menjadi generasi yang mengharumkan nama UI di ajang PIMNAS.

 

Semoga langkah saya yang sudah tua dan masih cupu (gara-gara telat membuat “PKM”) ini tidak diikuti oleh adik-adik sekalian. Harapan saya, belajarlah lebih awal selagi kamu meiliki kesempatannya; bekali dirimu bukan hanya dengan ide, tetapi juga dengan pena dan aksi nyata. Saya titipkan almamater kuning dan makara kebanggaan kita semua kepada teman-teman. Kibarkan Universitas Indonesia di ajang PIMNAS! :)

Tags: