Nama Habiburrahman El Shirazy alias Kang Abik sudah tak asing lagi dalam dunia kepenulisan di Indonesia. Sepanjang kariernya, Kang Abik berhasil melahirkan beragam karya sastra populer, di antaranya Ayat-Ayat Cinta (2004), Ketika Cinta Bertasbih (2007), dan karya teranyarnya Api Tauhid (2014). Dalam tiap karyanya, Kang Abik menghadirkan cerita yang sarat makna.
Salah satu rahasia kesuksesan Kang Abik dalam meramu novel-novel tersebut adalah menjadikan Alquran sebagai sumber inspirasi cerita. Hal tersebut disampaikannya dalam malam seni Musabaqah Tilawatil Quran Mahasiswa Nasional (MTQ-MN) XIV yang berlangsung pada Minggu malam (2/8/2015) di area Perpustakaan Universitas Indonesia, Depok.
Dalam seminar ini, Kang Abik berbagi cerita tentang proses kreatif dalam pembuatan novel-novelnya. Ia mendapatkan inspirasi cerita dengan merenungkan ayat-ayat Alquran yang penuh makna. "Saya mendapatkan inspirasi untuk membuat alur cerita Ayat-Ayat Cinta justru ketika saya menadaburi makna dari surah Az-Zukhruf ayat 67, Ketika Cinta Bertasbih dari surah Al Hadid ayat 1, dan Api Tauhid dari Ar-Rum ayat 50," ungkapnya.
Kang Abik juga menyampaikan betapa pentingnya ide atau kreativitas bagi kemajuan suatu bangsa dan individu. Menurut sejarah, bangsa atau individu yang maju adalah orang-orang yang mau membuat suatu solusi yang kreatif dari permasalahan-permasalahan yang dihadapinya sehari-hari.
Ia mencontohkan dunia Islam dengan sistem tajwidnya berusaha mengatasi permasalahan pelafalan Alquran yang berbeda-beda agar tetap sesuai dengan pelafalan yang dicontohkan Rasulullah saw. Penemuan angka dan sistem matematika juga merupakan inovasi manusia dalam memecahkan masalah-masalah yang ditemuinya sehari-hari. Jadi, tanpa ide atau kreativitas, permasalahan suatu bangsa atau individu akan sulit dipecahkan.
Untuk memunculkan ide-ide ini, biasanya manusia memerlukan sumber inspirasi. Kang Abik mengajak para pemuda menjadikan Alquran sebagai salah satu sumber inspirasi tersebut. Menurutnya, umat Islam terdahulu terbukti mempunyai peradaban yang maju dengan menjadikan Alquran sebagai pedoman dan sumber inspirasi hidup mereka.
Penulis: Wanda Ayu