The 14th International Conference on Business and Management Research (ICBMR) Day-2: Agglomeration Economies and High-Speed Rail

 

The 14th International Conference on Business and Management Research (ICBMR) Day-2: Agglomeration Economies and High-Speed Rail

The 14th International Conference on Business and Management Research (ICBMR) Day-2: Agglomeration Economies and High-Speed Rail

 

Rifdah Khalisha – Humas FEB UI

DEPOK – (13/10/2022) Management Research Center (MRC), Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, kembali menggelar International Conference on Business and Management Research (ICBMR), pada Kamis (13/10) secara daring.

Agglomeration Economies and High-Speed Rail

Memasuki gelaran ICBMR 2022 hari kedua, Associate Professor Yuri Surtadi Mansury (Illinois Institute of Technology) membahas Agglomeration Economies and High-Speed Rail: Implications for Competitive Clusters and Collaborative Businesses.

Prof. Yuri memulai paparannya dengan berbicara tentang urbanisasi sebagai tren yang unik selama beberapa abad terakhir. “Pertama kalinya, pada 2007, tercatat lebih banyak masyarakat tinggal di daerah perkotaan. Saat ini, lebih dari 4 miliar orang tinggal di daerah perkotaan secara global.”

“Dalam sejarah manusia, populasi tinggal di lingkungan pedesaan memiliki kepadatan sangat rendah. Bahkan menurut proyeksi, 2 dari 3 populasi dunia akan tinggal di daerah perkotaan pada 2050 kelak,” imbuhnya.

Peningkatan kepadatan 1 persen saja akan berkorelasi dengan upah kerja lebih tinggi dan aktivitas paten lebih tinggi. Konsumsi masyarakatnya pun akan lebih bervariasi. Beberapa aspek lainnya, seperti penggunaan mobil, konsumsi energi, tingkat kejahatan, dan biaya penyediaan layanan publik pun lebih rendah.

Di sisi lain, kekurangannya adalah biaya sewa, biaya konstruksi, dan konsentrasi polusi akan lebih tinggi. Lalu, tentu lalu lintas lebih lambat dan kerap ada kesenjangan upah keterampilan pekerja. Parahnya lagi, risiko kematian.

Kemudian, ia mengulas bahwa kepadatan merupakan hal baik karena menciptakan ekonomi aglomerasi. “Ekonomi aglomerasi adalah perolehan manfaat ketika perusahaan dan masyarakat berada saling berdekatan di kota atau klaster industri. Pada situasi tersebut, perusahaan akan meningkatkan output, lalu dampaknya ada pengurangan average cost per unit output.”

Di perkotaan yang padat, perusahaan, firma, dan bisnis harus membayar upah pekerja yang tinggi. Lantas dengan pemikiran rasional, mengapa masih banyak bisnis memilih untuk berlokasi di kota? Belum lagi tingkat polusi, kemacetan, dan kriminalitas yang lebih tinggi.

Prof. Yuri menemukan ada sebuah daya tarik yang membuat perusahaan lebih memilih area perkotaan, yakni menawarkan keuntungan produktivitas bagi bisnis untuk mengimbangi biaya produksi yang lebih tinggi.

Sejalan dengan hal itu, perlu adanya mobilitas yang baik untuk mendukung produktivitas bisnis. Menurut berbagai penelitian pada beberapa kota di dunia, kemudahan transportasi ternyata turut berpotensi berkontribusi pada produktivitas yang lebih tinggi melalui ekonomi aglomerasi, salah satunya dengan keberadaan High-Speed Rail (HSR).

 

Best Paper Awarding ICBMR 2022

Setelah para peneliti menyajikan karya ilmiahnya dalam sesi paralel, pelaksanaan ICBMR hari terakhir pun memasuki sesi Best Paper AwardingScientific Committee ICBMR 2022 Riani Rachmawati, Ph.D. mengumumkan 3 winners dan 2 runner up.

Dengan bangga, kami ucapkan selamat kepada Brian Karno Jan dan Mira Maulida The Role of Leaders’ Motivation, Entrepreneurial Leadership, and Organizational Agility in Social Enterprise Sustainability“ sebagai Best Paper 1st Winner; Stefanus Basuki dan Antonius Siahaan “COVID-19 Pandemic Effect on Herding Behavior in Indonesian Market” sebagai 2nd Winner; serta Meidina Rosa Aulia, Tetty Rimenda, Rodiana Listiawati, dan Jhonny Marbun “Gamification: Saving in Digital Banking is Like Playing a Game“ sebagai 3rd Winner.

Selamat pula kepada Ahmad Gunawan, Abdul Rahman Rahim, Andriansyah, dan Fatia Fatimah “Employees Dynamic Capabilities in Role-Based Performance Model Improvement Through Performance-Based Management as Mediator” sebagai Best Paper Runner Up I serta Amyra Salsabela Yasser dan Gita Gayatri The Role of Live Streaming in Building Consumer Trust, Engagement, and Purchase Intention for Thrift Clothes Product” sebagai Runner Up II.

Terima kasih khusus kami ucapkan kepada para pendukung acara sehingga ICBMR 2022 terlaksana dengan baik, yakni Pertamina, Bank Rakyat Indonesia (BRI), dan Bank Central Asia (BCA). Konferensi dapat disaksikan kembali pada YouTube MRC FEB UI.

Kategori Target Audience: 
Kategori Fakultas: 
Kategori Konten: