Autism Spectrum Disorders (ASD) dikenal juga sebagai Autistic Spectrum Disorder atau autisme. Penggunaan istilah lain dalam gangguan spekrum autisme yang digunakan antara lain: Autism, PDD-NOS dan Asperger’s Syndrome.
Autisme merupakan disabilitas perkembangan yang dialami sepanjang hidup. Dengan kata lain, Autisme merupakan suatu kondisi neurologis yang dimulai sejak awal masa anak-anak dan terus berlanjut hingga dewasa. Autisme mempengaruhi perkembangan komunikasi verbal dan nonverbal, interaksi sosial, dan imajinasi. Penderita autisme umumnya mengalami kesulitan dalam memahami sesuatu hal.
Karakteristik autisme berbeda dari masing-masing penderita, namun penderita autisme biasanya akan mengalami kesulitan terus menerus dalam berkomunikasi sosial dan interaksi sosial, serta menunjukan perilaku berulang-ulang dalam aktivitas atau kesenangan sejak masa anak-anak.
Anak-anak penderita autis biasanya terlihat normal dari penampilan dan memiliki perkembangan fisik yang baik. Meskipun demikian, anak-anak tersebut juga memiliki ekspresi wajah yang cenderung datar. Anak-anak penderita autis dapat dikenali dengan beberapa perilaku seperti sulit dalam berinteraksi dengan orang lain dan berteman, sulit berkomunikasi atau sama sekali tidak berbicara, dan tidak dapat melakukan permainan imaginatif.
Meski demikian, autisme bukan menjadi penghalang bagi anak-anak untuk belajar memahami segala hal. Berkomunikasi dengan anak-anak penderita autis dapat dilakukan dengan penggunaan bahasa yang sederhana dan penggunaan gambar untuk membantu anak memahami hal yang dimaksud. Anak-anak penderita autis dapat diajarkan untuk bermain interaktif dengan bantuan dari orang dewasa.
Sumber: http://www.autism.org.uk/professionals/teachers/teaching-young-children....