Round Table Discussion

Image: 

 

Round Table Discussion

Rokok: Perspektif Kesehatan Masyarakat Versus Perspektif Ekonomi

Telah diketahui bahwa rokok merupakan masalah kesehatan masyarakat. Prevalensi merokokdi penduduk usia 10 tahun keatas di Indonesia ditemukan sebesar hampir 35% (Riskesdas, 2010). Angka ini menempatkan Indonesia pada peringkat kelima di dunia sebagai konsumen rokok terbesar. Konsumsi rokok ini juga telah ditengarai menjadi faktor risiko menurunnya status  kesehatan manusia. Melalui kandungan zat dalam rokok, yang antara lain nikotin, tar dan formalin, serta asap rokok itu sendiri, masing-masing membawa risiko penyakit, contohnya penyakit kardiovaskuler dan respirasi, reproduksi, adiksi rokok,  maupun kanker. Akibat merokok tersebut telah ditunjukkan sebagian sebagai peringatan pada bungkus rokok. Namun demikian, karena sifat adiktif dari nikotin, maka perilaku merokok sulit untuk direduksi dalam waktu singkat. Jadi dalam upaya menurunkan demand/permintaan merokok ini penting untuk mempertimbangkan sifat adiktif nikotin ini. Satu hal yang patut dicatat juga adalah semakin mudanya penduduk yang mulai mengkonsumsi rokok, dan ini berarti semakin besarnya peluang individu dan kelompok masyarakat itu untuk terkena dampak negatif pada kesehatannya.

Dari aspek ekonomi, telah banyak telaah memperlihatkan bahwa mengkonsumsi rokok di Indonesia menghabiskan dana setahunnya 138 trilyun.Pemerintah melihat bahwa sejumlah proporsi cukai rokok menjadi pemasukan finansial yang cukup signifikan. Tembakau dicatat menyumbang dana cukup besar dalam penerimaan kas negara. Namun belum dihitung bagaimana uang yang dikeluarkan oleh pemerintah dan rakyatnya untuk membiayai penyembuhan penyakit akibat rokok. Sebagai contoh, Kementerian Kesehatan RI mengeluarkan laporan berdasarkan studi bahwa sekitar 1,5 juta orang dari rumah tangga perokok yang berobat penyaki thipertensi menghabiskan biaya sebesar Rp. 219 Milyar atauRp. 2,6 triliyun lebih dalam setahun.

Dari paparan data di atas tampak bahwa rokok memang popular dan memiliki efek yang kontras, yaitu antara keuntungan finansial/ekonomi negara, dan dampak negatif terhadap kesehatan masyarakat yang notabene juga membutuhkan dana pengobatan yang cukup besar. Sivitas akademika di Universitas Indonesia, khususnya di Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, diharapkan memiliki pandangan yang cukup luas dan cerdas, sehingga dalam memberikan informasi tentang rokok ini, terutama sebagai advokasi kepada pemerintah, memakai kecendekiaannya dan mempertimbangkan dengan bijaksana, antara keuntungan dan kerugian, baik di tingkat individu maupun di tingkat masyarakat dan pemerintah, terutama untuk masa depan Negara dan bangsa Indonesia. Diskusi untuk menelisik wacana perspektif ilmiah tentang rokok tersebut dapat diselenggarakan saat ini. Round Table Discussion direncanakan akan menjadi salah satu sarana diskusi.

Round Table Discussion (RTD) adalah diskusiak ademik dengan pembicara yang mengutarakan topik  diskusi, dan peserta mempunyai hak yang sama untuk mengajukan pendapat dan argumen. RTD akan diselenggarakan secara serial, dengan tujuan memperoleh saturasi kesepakatan.

Tujuan dari round table discussion yang mengangkat tema “Rokok: Perspektif Kesehatan Masyarakat Versus Perspektif Ekonomi” ini bertujuan untuk mengetahui situasi terkini dari upaya mereduksi kebutuhan merokok serta memahami perkembangan aspek kesehatan, sosial dan ekonomi terkait dengan rokok.

Pembicara:
1. Prof. dr. Hasbullah Thabrany, MPH, Dr.PH (FKMUI)
“Harga Rokok dan Kaitannya dengan Reduksi Permintaan Merokok”

2. Prof. Suahasil Nazara, SE, M.Sc, Ph.D (Kepala Badan Kebijakan Fiskal, Kementerian Keuangan RI)
“Kenaikan Pajak Rokok 2016”

3. Prof. Budi Hidayat, SKM, MPPM, Ph.D (FKMUI)
“Dampak Kenaikan Pajak Rokok Terhadap Prevalensi Merokok”

4. Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia
“Efek Rokok Terhadap Situasi Finansial/Ekonomi Pemerintah”

Sabtu, 15 Oktober 2016
Pukul 10.00-12.00
Ruang Promosi Doktor FKMUI

*Terbuka pula untuk mahasiswa

Kategori Target Audience: 
Kategori Fakultas: 
Kategori Konten: 
Sumber Informasi: