Image:
Tanggal 31 Desember 2015 merupakan saat yang sudah dinanti khususnya bagi Negara-Negara yang tergabung dalam ASEAN. Hari tersebut merupakan dimulainya suatu era baru dimana secara formal akan terbentuk Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Dalam MEA ini, ASEAN bervisikan wilayah negara anggotanya menjadi satu kesatuan atas pasar tunggal (single market) dan tempat berproduksi (production base). Visi yang tak kalah penting adalah MEA mewujudkan kawasan ekonomi yang bersaing tinggi, kawasan dengan pembangunan ekonomi yang merata, serta kawasan yang terintegrasi penuh dengan ekonomi global.
Pada kenyataannya, tidak dapat dimungkiri bahwa Indonesia secara keseluruhan masih memiliki kekurangan sehingga membuat perhitungan kesiapan Indonesia dalam MEA tampak tidak menjanjikan. Pertimbangan-pertimbangan tersebut guna melindungi kepentingan Indonesia secara keseluruhan, yaitu rakyat Indonesia. Namun demikian, sebagai komitmen internasional, Indonesia sangat diharapkan untuk tetap konsisten dengan pelaksanaan MEA ini. Selain itu, dimulainya MEA ini pun tidak hanya melibatkan Indonesia tetapi masih terdapat sembilan negara anggota ASEAN lainnya yang tetap ingin MEA berjalan. Indonesia kiranya dapat secara strategis menyusun kebijakan nasional dan mempersiapkan petunjuk-petunjuk teknis agar seluruh stakeholder dan rakyat Indonesia dapat mengambil manfaat sebesar-besarnya dari MEA.
Dari latar belakang tersebut dan dalam rangka memperingati hari ulang tahunnya yang ke-6, Djokosoetono Research Center (DRC) FHUI berinisiatif untuk mengadakan kegiatan Seminar Akhir Tahun 2015 dengan tema “Pintu Gerbang Masyarakat Ekonomi ASEAN: Maju Terus Demi Kepentingan Bangsa?”
Hari/Tanggal : Selasa, 8 Desember 2015
Pukul : 08.00 – 12.00 WIB
Tempat : Ruang Balai Sidang Djokosoetono, Gedung F Lantai 2, Fakultas Hukum Universitas Indonesia, Depok
Keynote Speech: AM Fachir (Wakil Menteri Luar Negeri RI)
Pembicara: Prof. Hikmahanto Juwana, S.H., LL.M. (Guru Besar Hukum Internasional UI); I Gusti Agung Wesaka Puja (Dirjen Kerjasama ASEAN, Kementerian Luar Negeri RI); Shofwan Al Banna Choiruzzad, Ph.D (Executive Secretary, ASEAN Study Center, FISIP UI)