FIK UI Rancang Museum Keperawatan UI

 

FIK UI Rancang Museum Keperawatan UI

Kiprah perawat dari masa ke masa dituturkan dalam bentuk seminar yang merupakan bentuk dari rangkaian kegiatan dalam perancangan Museum Keperawatan Universitas Indonesia. Kegiatan ini digagas peneliti dari Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia (FIK UI) karena melihat bahwa peran perawat sangatlah penting dalam hal mencegah infeksi di rumah sakit, untuk itu peneliti bermaksud untuk mengabadikan peran penting tersebut dalam sebuah museum keperawatan yang juga menceritakan mengenai perjalanan Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI). Survey di Taiwan mengatakan bahwa prevalensi infeksi di rumah sakit dapat mencapai 3.53%, dengan infeksi yang umum terjadi yaitu infeksi saluran napas (49.43%), dan diikuti dengan infeksi pembedahan (22.99%). Melihat angka kejadian infeksi ini, perawat harus berperan penting dalam pencegahan dan pengendaliannya.

Berdirinya Museum Keperawatan Universitas Indonesia kelak diharapkan dapat mengedukasi masyarakat luas bahwa perawat memiliki peran penting dalam sejarah serta tindakan pencegahan dan pengendalian infeksi di rumah sakit. Museum dan racangannya dititikberatkan kepada perkambangan FIK UI itu sendiri. Jika dilihat dari perjalanan sejarah fakultas, FIK telah menjadi pusat pendidikan tinggi keperawatan yang pertama dan utama di Indonesia2, sejarah dan keberadaannya pun telah diakui dunia dan menghasilkan perawat yang berkompeten di bidangnya. Peneliti melihat perkembangan yang baik ini untuk terus dikembangkan melalui pembangunan Museum Keperawatan Universitas Indonesia. Pendirian museum keperawatan ini memiliki visi untuk menjadi museum keperawatan di Indonesia yang menjelajahi masa lalu dunia keperawatan, memfasilitasi pertukaran ide-ide baru di masa kini dan menginspirasi pembangunan kesehatan masyarakat luas di masa depan.

Koleksi museum diperoleh pengabdi dari berbagai tokoh keperawatan masa lalu yang diwawancarai pengabdi di berbagai kesempatan. Salah satunya dari para senior keperawatan yang hadir pada acara seminar yang diadakan dalam rangka sarasehan membahas perkembangan profesi perawat dari masa ke masa. Dekan FIK UI, Bapak Agus Setiawan, S.Kp., MN, DN mendukung adanya rancangan pendirian Museum Keperawatan ini dengan mengatakan bahwa, “Saya setuju dan mengapresiasi apa yang sudah Ibu Dr. Krisna Yetti, Dr. Hanny Handiyani dan tim rencanakan. Pembangunan Museum Keperawatan ini dapat memberikan informasi lebih kepada masyarakat terkait profesi keperawatan sekaligus mengabadikan perjuangan perkembangan profesi perawat”. Perkembangan keperawatan di pendidikan, pelayanan, dan masyarakat juga telah dibahas oleh Prof. Elly Nurachmah, Prof. Achir Yani, dan Prof. Ratna Sitorus yang menjadi narasumber seminar yang dihadiri hampir 200 peserta pada Selasa, 19 November 2019 di Auditorium Lt 8 Gedung Laboratorium dan Pendidikan FIK-UI. Rancangan pendirian Museum Keperawatan Universitas Indonesia ini pun menerima banyak dukungan dari pimpinan, dosen, dan seluruh sivitas FIK UI.

Museum Keperawatan Universitas Indonesia direncanakan akan didirikan di lingkungan Kampus FIK-UI. Museum Keperawatan Universitas Indonesia akan berisi berbagai koleksi dari alat-alat kesehatan yang digunakan perawat masa lalu dan foto-foto yang menggambarkan perkembangan sejarahnya. Pada ruang pertama di Museum Keperawatan, pengunjung akan melihat perkembangan pendidikan dan profesi keperawatan bersama dengan perkembangan PPI. Ruang berikutnya menampilkan alat-alat keperawatan lintas masa dan kaitannya dengan cara pencegahan dan pengendalian infeksi pada masa tersebut. Museum yang rencananya akan didirikan mengangkat konsep modern, sehingga kelengkapan informasi terkait keperawatan dan PPI akan banyak terdapat pada LCD melalui video edukasi.

Museum keperawatan ini memiliki fokus utama sebagai sarana edukasi efektif bagi pengunjung sehingga akan menampilkan video mengenai penyakit-penyakit terkait infeksi dan penanganan yang diberikan perawat dari masa lampau serta perkembangannya hingga saat ini. Visualisasi dari yang dijelaskan secara tulisan diharapkan dapat dipahami dengan lebih mudah oleh pungunjung. Tahun ini pengembangan museum baru pada tahapan pengembangan konsep museum dalam bentuk story board dan inventarisasi koleksi museum. Pembangunan fisik museum akan diwujudkan pada tahun-tahun berikutnya. Untuk itu, kerja sama dengan berbagai pihak untuk mendukung pendirian museum keperawatan ini masih sangat dibutuhkan. Semoga edukasi kesehatan pada masyarakat luas dapat terwujud dengan adanya museum keperawatan.

Kategori Target Audience: 
Kategori Fakultas: 
Kategori Konten: