Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) menerima penghargaan Mitra Pembangunan Pencerah Nusantara dari Gerakan Pencerah Nusantara dalam acara Paparan Publik Pencerah Nusantara yang diselenggarakan pada Rabu, 17 Juli 2019, di Auditorium Widya Graha, Gedung Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Jakarta.
Penghargaan diserahkan langsung oleh Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Prof. Dr. dr. Nila F. Djuwita Moeloek, SpM(K)kepada Dekan FKUI, Prof. Dr. dr. Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH, MMB.
FKUI sebagai institusi pendidikan kedokteran terbaik di Indonesia, meraih penghargaan dalam kategori “Mitra Peneliti dan Universitas.”
Gerakan Pencerah Nusantara, digagas oleh Kantor Utusan Khusus Presiden RI untuk Millennium Development Goals (KUKP-RI MDGs). Namun semenjak tanggal 8 Desember 2014, KUKP-RI MDGs bertrasnformasi menjadi Center for Indonesia’s Strategic Development Initiatives (CISDI). CISDI merupakan suatu lembaga yang berperan sebagai pusat inisiatif strategis pembangunan nasional Indonesia yang melahirkan berbagai inovasi di bidang pembangunan kesehatan, keterlibatan pemuda, dan sosialisasi Sustainable Development Goals (SDGs).
Salah satu program yang dikelola oleh CISDI adalah program Pencerah Nusantara (PN). Program Pencerah Nusantara memiliki tujuan mendekatkan akses sekaligus memperkuat upaya pelayanan kesehatan primer di daerah bermasalah kesehatan di Indonesia. Sebagai model intervensi integratif yang menekankan kolaborasi lintas sektor, Pencerah Nusantara, mengirim tim interprofesional muda yang terdiri dari dokter, perawat, bidan, ahli kesehatan masyarakat, dan pemerhati kesehatan dari berbagai latar belakang pendidikan.
Mereka dikirim ke puskesmas-puskesmas untuk bekerja bersama dengan para pemangku kepentingan lokal sebagai upaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Untuk itulah, PN menggandeng institusi, baik pemerintah, swasta, organisasi non pemerintah, hingga institusi pendidikan, untuk menjadi mitra dalam mengimplementasi berbagai intervensi yang dilakukan.
PN telah berjalan selama tujuh tahun (2012-2019) dan telah melakukan pendampingan kepada 16 kabupaten dengan total penerima manfaat sebanyak 262.000 jiwa. Selama itu pula PN telah memberikan kesempatan bagi 222 kaum muda untuk terlibat langsung meningkatkan kualitas dan mutu layanan kesehatan serta melakukan peningkatan kapasitas sumber daya kesehatan di puskesmas penempatan.
FKUI dengan bangga turut bergabung bersama PN untuk menjadi bagian dari sejarah dalam membesarkan Indonesia. Melalui PN, FKUI memberikan dukungan semenjak fase perencanaan hingga implementasi program. FKUI berperan dalam peningkatan kapasitas tim PN melalui pelatihan kedokteran komunitas yang membekali keterampilan dalam analisis masalah dan implementasi solusi. Semoga pencapaian tersebut dapat menjadi inspirasi, motivasi dan semangat baru bagi seluruh sivitas akademika FKUI.