Rektor UI, Ari Kuncoro: Bansos Produktif sangat Membantu UMKM

 

Rektor UI, Ari Kuncoro: Bansos Produktif sangat Membantu UMKM

Rektor UI, Ari Kuncoro: Bansos Produktif sangat Membantu UMKM

Hana Fajria – Humas FEB UI

Depok – (7/10/2020 ) Profesor Ari Kuncoro, Rektor Universitas Indonesia, sebagai narasumber dalam acara Indonesia Bicara di Media Indonesia, membahas mengenai “Realisasi Dana Bansos UMKM Tersendat: Bagaimana Mengatasinya?” Bersama dengan Wakil Presiden RI KH. Ma’ruf Amin sebagai narasumber, acara ini dipandu  oleh Usman Kansong, Ketua Dewan Redaksi Media Group, pada Rabu (7/10/2020).

Pemerintah melakukan pengamatan agar bantuan sosial (bansos) betul-betul digunakan untuk mengembangkan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Selain Bansos UMKM,  bansos untuk konsumsi dan bansos produktif untuk mengembangkan usaha juga disalurkan.

“Tujuan bansos adalah agar roda perekonomian ini jalan. Dana yang bisa menggerakkan perekonomian berasal dari pemerintah untuk saat ini. Swasta sedang tidak bergerak,” kata Wakil Presiden Republik Indonesia Ma’ruf Amin. Karena itu, ia berharap bansos ini bisa menyentuh masyarakat yang menjadi pelaku UMKM agar terbantu dan memutar kembali sektor perekonomian. Mantan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) tersebut menyebutkan sebelumnya ada keinginan menahan separuh dana bansos produktif yang semula Rp2,4 juta menjadi hanya Rp1 juta. Namun, untuk mempercepat roda perekonomian, seluruh dana bansos itu diberikan. “Ini dilakukan melalui pengamatan bansos ini benar-benar digunakan sehingga sektor-sektor UMKM akan bergerak juga,” sebutnya.

Usaha mikro dan kecil yang  terdampak wabah covid-19 banyak yang menutup usahanya  sementara, hingga gulung tikar. Bila keadaan ini tidak ditolong pemerintah, keluarga miskin akan semakin besar. Karena itu, pemerintah mengeluarkan bantuan untuk pelaku usaha mikro. Besarnya per nasabah Rp2,4 juta per orang.

“Dengan adanya bansos, data dan sistem produksi jadi terdata. Pembukaan rekening untuk bansos  dapat meningkatkan inklusi finansial, sehingga hambatan yang terjadi dari kurangnya permodalan bisa diatasi. UMKM tidak hanya sekedar kegiatan ekonomi tapi sosial budaya. Data analytic jadi mungkin dengan masuk kedalam data, dan untuk berjaga-jaga apabila dalam kondisi seperti ini kira-kira pesiapannya seperti apa”, ucap Ari.

“Melakukan pemasokan produksi dengan stimulus untuk UMKM, berarti melakukan konsolidasi untuk pembangunan perekonomian. Sehingga momentum sekarang ini bisa dijadikan untuk membantu UMKM menghidupkan perekonomian dan juga memperbaiki pendataan. Bila ini berhasil, Indonesia bisa menjadi role model dalam mengelola UMKM bagi negara lain”,  demikian Ari menutup sesinya. (hjtp)

Kategori Target Audience: 
Kategori Fakultas: 
Kategori Konten: