Kiprah perawat dari masa ke masa dituturkan dalam bentuk seminar yang merupakan bentuk dari rangkaian kegiatan dalam perancangan Museum Keperawatan Universitas Indonesia. Kegiatan ini digagas peneliti dari Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia (FIK UI) karena melihat bahwa peran perawat sangatlah penting dalam hal mencegah infeksi di rumah sakit, untuk itu peneliti bermaksud untuk mengabadikan peran penting tersebut dalam sebuah museum keperawatan yang juga menceritakan mengenai perjalanan Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI). Survey di Taiwan mengatakan bahwa prevalensi infeksi di rumah sakit dapat mencapai 3.53%, dengan infeksi yang umum terjadi yaitu infeksi saluran napas (49.43%), dan diikuti dengan infeksi pembedahan (22.99%)1. Melihat angka kejadian infeksi ini, perawat harus berperan penting dalam pencegahan dan pengendaliannya.
Seminar Kiprah Perawat dari Masa ke Masa ini diadakan dalam rangka Dies Natalis FIK UI ke-34 dengan mempertemukan para senior keperawatan, jajaran dosen, serta mahasiswa untuk saling bertukar informasi dan pengalaman mengenai peran perawat dari masa ke masa khususnya dalam rangka mencegah dan mengendalikan infeksi. Narasumber pada seminar ini adalah guru besar FIK UI dan senior keperawatan ternama, yaitu Prof. Achir Yani S. Hamid, M.N., D.N.Sc., Prof. Dra. Elly Nurachmah, S.Kp., M.App.Sc., D.N.Sc., Prof. Dr. Ratna Sitorus, S.Kp., M.App.Sc., dan Ibu Johanna R. Hendriks, BSc., Dipl.Nsg.Adm., CV.RN.
Diskusi terbuka pada seminar ini menjelaskan bagaimana perkembangan profesi keperawatan yang dibagi pada tiga periode besar, yaitu sebelum tahun 1985, periode 1985 sampai 1995, dan periode dari tahun 1995 sampai sekarang. Periode sebelum tahun 1985 menjelaskan bahwa keadaan Indonesia setelah kemerdekaan saat itu banyak mengalami wabah, sehingga dituntutnya jumlah dan kualitas tenaga kesehatan, dalam hal ini perawat. Keperawatan meningkatkan pendidikannya saat itu, serta lahirlah Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) yang pertama kali dipimpin oleh Bapak Oyo Radiat, M.Sc. Pada periode antara tahun 1985 sampai 1995, perkembangan pendidikan tinggi keperawatan berkembang perlahan. Perjuangan FIK UI untuk menjadi fakultas sendiri menggoreskan sejarah besar. Periode ketiga, yaitu periode tahun 1995 sampai sekarang keperawatan semakin berkembang hingga FIK UI terdiri dari berbagai departemen dalamnya. Diskusi pada setiap periode menekankan bahwa profesi keperawatan penting untuk dibanggakan dan setiap perawat perlu memiliki kepercayaan diri untuk menunjang profesi perawat yang profesional. Pada narasumber membanggakan bagaimana FIK UI sekarang berusaha untuk mengabadikan profesi ini dalam Museum Keperawatan melalui para pengabdi.
Seminar ini secara tidak langsung telah mewakili visi museum keperawatan yang hendak dibangun, yaitu memfasilitasi pertukaran ide-ide baru, yang hasilnya akan berguna untuk pembangunan Museum Keperawatan Universitas Indonesia. Pertemuan para senior keperawatan dengan peneliti diharapkan dapat membantu pendirian museum dengan banyaknya pemberian hibah sebagai bahan koleksi museum. Seminar dihadiri oleh 200 peserta yang merupakan seluruh sivitas FIK UI yang dapat berkesempatan hadir (dekanat, dosen, dan mahasiswa) serta undangan lain dari institusi di luar FIK.